Jumat, 26 Februari 2021

Juli Sudah Bisa Sekolah Tatap Muka, Mungkinkah? Ini Kata Kemenkes

 Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut vaksinasi untuk Guru selesai Juni dan bulan Juli mulai dilakukan pembelajaran tatap muka. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyebut kemungkinan itu ada.

"Kemungkinan itu (Juli pembelajaran tatap muka) ada lah," kata Tenaga Ahli Menteri Kesehatan Bidang Penanganan Pandemi COVID-19 Andani Eka Putra saat ditemui di Kompleks Kantor Gubernur DIY, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta, Kamis (25/2/2021).


Pasalnya, Eka menyebut saat ini jumlah vaksinasi mencapai 500 ribu hingga 1 juta perbulannya. Sehingga target vaksinasi kepada 5 juta Guru dan tenaga pendidik akan tercapai.


"Karena dengan catatan 500 ribu hingga 1 juta (vaksinasi) per bulan itu akan tercapai. Jadi saya rasa kemungkinan itu (selesaikan vaksinasi guru dan mulai pembelajaran tatap muka bulan Juli) ada," ujarnya.


Diberitakan sebelumnya, sejumlah tenaga pendidik hari ini di DKI Jakarta mulai menerima dosis pertama vaksin Corona. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memantau langsung pelaksanaannya di SMAN 70 Jakarta di Bulungan, Jakarta Selatan.


"Hari ini vaksinasi untuk tenaga pendidik dan pendidikan telah dimulai dan saya tadi menyaksikan semuanya berjalan lancar. Para guru, tenaga pendidik, semuanya telah yang di sini prosesnya telah dimulai," kata Jokowi dalam siaran langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (24/2/2021).


Jokowi pun berharap, nantinya semua provinsi di Indonesia dapat melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk tenaga pendidik. Pasalnya, tenaga pendidik seperti guru merupakan salah salah prioritas penerima vaksin Corona, agar kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah dapat kembali dilakukan.


"Kami harapkan nanti setelah DKI Jakarta, semua provinsi juga melakukan hal yang sama, karena tenaga pendidik atau pendidikan, guru, kita berikan prioritas agar nanti di awal semester ke-2, pendidikan tatap muka bisa kita mulai lakukan," jelasnya.


Oleh karena itu, Jokowi memberikan target pada bulan Juni 2021 sebanyak 5 juta tenaga pendidik sudah divaksinasi COVID-19.


"Targetnya pada bulan Juni nanti 5 juta guru, tenaga pendidik, dan pendidikan semuanya Insya Allah semuanya bisa kita sudah selesaikan, sehingga di bulan Juli saat mulai ajaran baru, semuanya bisa berjalan normal kembali. Saya kira targetnya itu," pungkasnya.

https://kamumovie28.com/movies/arini/


Suntik Vaksin COVID-19 Umur Berapa? Ini Batas Usia Penerimanya


Vaksinasi COVID-19 telah dimulai di Indonesia. Setelah petinggi negara dan tenaga kesehatan, kali ini sasaran vaksinasi Corona adalah kelompok petugas pelayanan publik dan lansia. Hanya saya tak semua bisa terima vaksin COVID-19. Lalu suntik vaksin COVID-19 umur berapa?

Kementerian Kesehatan sendiri telah mengumumkan Indonesia akan menyediakan vaksin Corona yang berasal dari tujuh produsen untuk keperluan vaksinasi nasional. Jumlah vaksin yang diamankan sekitar 400 juta dosis.


Tujuh produsen vaksin tersebut, yakni Bio Farma, Sinovac, Oxford-AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Pfizer-BioNTech, Moderna, dan Novavax.

Suntik vaksin COVID-19 umur berapa? Ini keterangannya berdasarkan jenis vaksin.


Sinovac-Bio Farma

Bio Farma akan memproduksi vaksin Corona buatan Sinova, CoronaVac, di Indonesia. Berdasarkan data, Sinovac melakukan uji klinis terhadap dua kolompok usia, yakni dewasa (18-59 tahun) dan lansia (60 tahun ke atas). Vaksin Sinovac merupakan jenis vaksin yang dimatikan/inaktivasi.


Melalui uji klinis, vaksin Sinovac diberikan sejumlah dua dosis dengan selang waktu 14 hari untuk usia 18-59 tahun dan 28 hari untuk lansia.


Pfizer-BioNTech

Vaksin Pfizer-BioNTech telah digunakan di Inggris, Bahrain, Kanada, Meksiko, AS, Singapura, Chili, Oman, Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Eropa. Vaksin ini merupakan vaksin COVID-19 yang berbasis mRNA.


Vaksin Pfizer-BioNtech akan disuntikkan dalam dua dosis dengan selang waktu 21 hari. Berdasarkan data yang dirilis, ada tiga kelompok relawan yang menerima suntikan vaksin, di antaranya kelompok usia 12-15 tahun, usia 16-55 tahun, dan 55 tahun ke atas. Data uji klinis tahap 3 menunjukkan kemanjurannya hingga 95 persen.


Oxford-AstraZeneca

Saat ini vaksin Oxford-AstraZeneca baru diuji pada sukarelawan dewasa yang sehat berusia antara 18-55 tahun di Inggris, Brasil, serta Afrika Selatan. Dalam pengujian itu, relawan menerima dua dosis suntikan antara empat hingga 12 minggu.


Baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan rekomendasi sementara terkait vaksin tersebut, mengatakan vaksin dapat diberikan kepada orang-orang yang berusia 18 tahun ke atas "tanpa batas usia maksimal".

https://kamumovie28.com/movies/arini-ii-biarkan-kereta-api-itu-lewat/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar