Kamis, 18 Februari 2021

Strategi Menkominfo Biar Kecepatan Internet RI Tak Merana di ASEAN

  Kecepatan internet Indonesia menempati urutan paling bontot bilang dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate pun merespon hasil laporan tersebut.

Berdasarkan laporan Speedtest Global Index per Desember 2021, Indonesia dengan kecepatan internet 17,26 Mbps berada di urutan 121 dari 139 negara untuk urusan layanan internet mobile. Sedangkan fixed broadband Indonesia yang punya kecepatan internet 23,32 Mbps menduduki 115 negara dari 176 negara.


Dari negara di kawasan Asia Tenggara yang dianalisis oleh Speedtest itu, Indonesia ternyata di urutan paling terakhir jika dibandingkan kecepatan internet dari Singapura, Thailand, Malaysia, maupun Vietnam.


Meski terdengar sebagai kabar sedih akan akses kecepatan internet yang dimiliki Indonesia, Menkominfo Johnny menggarisbawahi bahwa ada peningkatan kecepatan internet selama pandemi virus Corona (COVID-19) merebak. Fakta yang disampaikan Johnny itu merujuk dari data Speedtest dari Ookla juga.


"Perlu dicatat bahwa selama pandemi COVID-19, terdapat peningkatan kecepatan internet sejak Maret 2020 hingga Juli 2020 sebesar 7% untuk fixed broadband dan 14% untuk mobile broadband (berdasarkan data Ookla)," ungkap Johnny kepada detikINET, Senin (15/2/2021).


Menkominfo menuturkan saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus melakukan berbagai upaya guna meningkatkan kecepatan internet di Indonesia melalui penggelaran pembangunan infrastruktur TIK (BTS).


"Di semua desa dan kelurahan yang belum dilayani sinyal 4G guna mengejar pemerataan konektivitas jaringan (4G dan akses internet di wilayah 3T dan non-3T (meningkatkan rasio internet link dan memperkecil digital divide)," ungkapnya.


Diketahui, saat ini masih ada 12.548 desa/kelurahan yang belum terjangkau jaringan 4G dari total 83.218 desa/kelurahan di seluruh Indonesia. Wilayah blankspot itu direncanakan diselimuti akses internet, baik oleh Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Kominfo di area 3T dan non-3T oleh operator seluler.


Selain itu, Johnny mengatakan, Kominfo juga tengah mempersiapkan digitalisasi penyiaran televisi alias merampungkan migrasi TV analog ke digital atau Analog Switch Off) yang direncanakan selesai pada akhir tahun 2022. Harapannya, digitalisasi penyiaran itu memberikan efisiensi spektrum untuk meningkatkan kecepatan internet Indonesia di masa mendatang.


"Dengan digitalisasi penyiaran tersebut, akan didapatkan efisiensi spektrum (digital dividend) sebesar 112 MHz yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas internet broadband," pungkasnya.

https://kamumovie28.com/movies/raiders-of-the-lost-ark/


Pendapatan Naik, Laba XL Axiata Malah Terjun


 - XL Axiata mampu meningkatkan pendapatan mencapai Rp 26,018 triliun di kuartal keempat 2020 atau naik 3% dari tahun ke tahun (YoY). Namun di sisi lain, laba perusahaan justru menyusut menjadi Rp 679 miliar.

Di tiga bulan terakhir 2020, trafik data tumbuh 8% dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya 1,27 Terabyte. Bila ditarik lebih luas, sepanjang 2020, trafik data XL Axiata melonjak 47% YoY dari 3.320 Petabyte menjadi 4.869 Petabyte.


Pertumbuhan lalu lintas data di jaringan operator seluler yang identik warna biru ini karena pertambahan jumlah pelanggan, semula 56,88 juta, sekarang menjadi 57,89 juta.


Di tahun lalu, XL Axiata gencar membangun jaringan 4G yang mana saat ini sudah menyentuh di angka 458 kota/kabupaten di berbagai wilayah Indonesia dengan lebih dari dukungan 54 ribu Base Transceiver Station (BTS) 4G.


Bahkan, kontribusi pendapatan dari data mencapai 92%, dengan penetrasi smartphone mencapai 89% yang merupakan tertinggi secara industri. Rata-rata pendapatan per pelanggan atau ARPU campuran meningkat dari tahun sebelumnya Rp sebesar 35.000 menjadi Rp 36.000.


Sayangnya dari sisi pendapatan dari layanan data yang malah turun 4% secara kuartal dari Rp5,68 triliun pada kuartal ketiga, menjadi Rp5,43 triliun pada kuartal keempat 2020.


Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, sepanjang tahun 2020, kami berfokus pada keunggulan operasional untuk mendorong digitalisasi bisnis dengan menerapkan otomatisasi dan simplicity.


"Pada saat yang sama, kami juga terus membangun keintiman dengan pelanggan, dengan memastikan kedua merek, yaitu XL dan AXIS mencapai NPS (net promotor score) yang kuat pada segmen pelanggan yang menjadi target melalui beragam produk yang sesuai kebutuhan mereka, serta peningkatan kualitas jaringan secara berkesinambungan," tutur Dian dalam siaran persnya, Senin (15/2/2021).

https://kamumovie28.com/movies/crystal-skulls/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar