Kamis, 18 Februari 2021

Uni Emirat Arab Bisa Kirim Wahana ke Mars Berkat Perempuan

 Wahana antariksa Uni Emirat Arab sudah masuk ke orbit Planet Mars. Di balik misi penting ini, ada jasa para ilmuwan perempuan.

Komando dari misi antariksa UEA adalah sosok perempuan bernama Sarah Al Amiri. Jabatannya bukan sembarangan, dia adalah Menteri Negara Kemajuan Ilmu Pengetahuan Emirat sekaligus Ketua Badan Antariksa UEA.


Misi wahana Hope ke Mars menelan biaya USD 200 juta atau Rp 2,9 triliun. Kini para ilmuwan UEA mulai memanen data yang dikirim Hope soal atmosfer dan iklim di Mars.


"Ini menjadi satelit cuaca pertama di Mars yang akan memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang dinamika atmosfer dan perubahan iklim di planet tetangga yang mirip dengan kita," kata Al Amiri kepada Deutsche Welle Jerman, dilansir Senin (15/2/2021).


Menurut Al Amiri, tim ilmuwan UEA didominasi oleh kaum hawa. Tapi mereka semua bukan orang sembarangan, melainkan para pakar yang memiliki prestasi dan kontribusi untuk misi antariksa.


"Tim sains dari misi ini terdiri dari 80% perempuan," ujarnya.


Sarah sudah berkarir selama 12 tahun di pusat antariksa sampai akhirnya menjadi menteri. Tentu perjuangannya tidak mudah, apalagi dibebani tugas mendorong kemajuan iptek negara UEA.


"Program ini telah mempercepat laju pengembangan kemampuan untuk para ilmuwan dan juga insinyur," kata dia.


Misi ke Mars punya peluang keberhasilan hanya 50%. UEA punya impian untuk merintis penghunian di Mars tahun 2117.


"Tetapi bahkan jika kami tidak dapat memasuki orbit, kami telah membuat sejarah. Ini adalah titik terjauh di alam semesta yang dapat dijangkau oleh orang-orang Arab sepanjang sejarah mereka. Tujuan kami adalah memberikan harapan kepada semua orang Arab bahwa kami mampu bersaing dengan seluruh dunia," kata Wakil Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.

https://kamumovie28.com/movies/naura-the-champions/


Clubhouse Tingkatkan Keamanan agar Tak Dimata-matai China


- Clubhouse meningkatkan keamanan layanannya dan berupaya meredakan kekhawatiran dari para kritikus, setelah diketahui bahwa pemerintah China berpotensi memantau percakapan di Clubhouse.

Sebelumnya, Stanford Internet Observatory (SIO) menyebutkan, infrastruktur Clubhouse disediakan oleh Agora, perusahaan software real-time engagement asal China. Selain itu, nomor ID Clubhouse dan chatroom ID ditransmisikan dalam teks biasa (plaintext) yang berpotensi membuat pengguna dapat dilacak.


Laporan ini juga menyebutkan, Agora berpotensi dapat mengakses file audio mentah milik pengguna. Hasil pemantauan pada aplikasi Clubhouse menemukan adanya kejadian di mana metadata chatroom diteruskan ke server yang tampaknya dihosting di China, sementara file audio dialihkan melalui server yang dikelola oleh entitas asal China.


"Kedua masalah keamanan ini relatif mudah untuk dieksploitasi dan menimbulkan risiko keamanan langsung bagi jutaan pengguna Clubhouse, terutama yang ada di China," tulis SIO dalam postingan blognya.


Merespons hal ini, seperti dikutip dari Apple Insider, Senin (15/2/2021) Clubhouse mengatakan pihaknya sangat berkomitmen terhadap perlindungan data dan privasi pengguna.


"Selama 72 jam ke depan, kami merilis perubahan untuk menambahkan enkripsi dan pemblokiran tambahan untuk mencegah klien Clubhouse mengirimkan ping ke server di China. Kami juga berencana melibatkan firma keamanan data eksternal untuk meninjau dan validasi perubahan ini," kata Clubhouse.


Di China, awalnya, aplikasi ini tidak tersedia di China karena ketatnya aturan terkait kontrol internet dan privasi data di sana. Namun beberapa pengguna menemukan jalan tikus untuk mendownload dan menggunakan aplikasi ini.

https://kamumovie28.com/movies/molulo-jodoh-tak-bisa-dipaksa/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar