Senin, 22 Februari 2021

Jaringan Fiber Optik Jakarta-Singapura Putus, Internet Terganggu

 Sepanjang hari ini, pengguna internet di Indonesia kesulitan mengakses beberapa situs luar negeri. Rupanya hal ini disebabkan oleh jaringan kabel fiber optik Jakarta-Singapura yang putus.

Gangguan koneksi ini juga dirasakan detikINET yang menggunakan koneksi dari MyRepublic dan Smartfren sejak tadi pagi, Jumat (19/2/2021). Koneksi ke sejumlah situs seperti Twitter dan beberapa situs luar negeri lain terganggu.


Dari hasil pengujian Speedtest.net pun gangguannya terlihat dari penurunan kecepatan dan kenaikan angka ping yang jauh lebih besar dibanding pengujian ke server di Indonesia.


Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jamalul Izza mengatakan sistem kabel yang terdampak adalah sistem Jakarta-Bangka-Bintan-Singapura (B2JS) milik PT Ketrosden Triasmitra. Kabel yang terputus berada di segmen Ancol-Bangka dan saat ini jaringan sudah mulai pulih.


"Tapi saat ini para penyelenggara sudah melakukan reroute ke rute kabel yang lain," kata Jamalul saat dihubungi detikINET, Jumat (19/2/2021).


Karena putusnya jaringan fiber optik ini, hampir semua traffic internasional mengalami gangguan. Dampaknya juga cukup luas karena sebagian besar penyelenggara telekomunikasi menggunakan sistem kabel ini.


Saat ini, Jamalul mengaku masih belum mengetahui penyebab putusnya kabel fiber optik ini. Ia juga masih belum mengetahui kapan jaringan ini akan pulih sepenuhnya.


"Saya belum dapat updated terbarunya juga kira-kira estimasinya sampai kapan," pungkasnya.


Seperti diketahui, sistem kabel fiber optik B2JS milik Triasmitra menggunakan jaringan daratan dan bawah laut sepanjang 1.070 km. Jaringan ini memiliki kapasitas hingga 380 Gbps.

https://maymovie98.com/movies/air-strike/


Ini Alasan WhatsApp Bagi Data Pengguna ke Facebook


Semenjak kebijakan privasi baru WhatsApp digaungkan, banyak orang berpikir bahwa WhatsApp benar-benar membagikan informasi sensitif pengguna kepada Facebook. Hal ini seperti lokasi, nomor telepon, kontak dan sebagainya. Faktanya seperti apa?

WhatsApp APAC Communications Director Sravanthi Dev mengatakan dalam konferensi pers baru-baru ini bahwa sejak awal WhatsApp hanya mengumpulkan informasi minim dari pengguna. Semua juga dilakukan untuk memberikan layanan yang baik untuk pengguna.


"Ketika register WhatsApp, Anda pasti memberikan nomor telepon, nama, Anda menambahkan foto profil, dan Anda pasti membagikan sedikit informasi kepada WhatsApp," ujar Sravanthi.


Begitu juga untuk jenis ponsel yang digunakan dan jaringan yang dipakai (WiFi, 3G atau 4G) semua dilakukan untuk memberikan layanan terbaik. WhatsApp sangat ingin membuat aplikasi terasa simpel untuk digunakan semua pengguna di mana saja dengan ponsel apa saja.


"3 tahun lalu, setelah WhatsApp dibeli Facebook dan WhatsApp mulai populer, kami memakai infrastruktur teknologi Facebook untuk memberikan layanan terbaik. Karena Facebook punya resource-nya. Tetapi detail dari ponsel, kami tidak pernah mengumpulkan apalagi membagikan. Facebook tidak dibagikan percakapan, kontak Anda, riwayat telepon. Jadi apa yang kami bagikan hanya untuk tunjangan performa," tegasnya.

https://maymovie98.com/movies/i-t/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar