Juli 2020, Oppo telah memperkenalkan teknologi 125W Flash Charge. Ternyata ada tantangan berat dalam pengembangan teknologi pengisian cepatnya itu.
Dalam sesi interview Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2021, Strategic Product Manager Oppo Su Song mengatakan teknologi 125W yang dibuat pihaknya menjadi yang pertama di Industri. Karena itu banyak tantangan yang harus dihadapi engineer Oppo.
"Seperti kamu ketahui 125W adalah high voltage charging. Para engineer kami harus memastikan tidak ada masalah ketika digunakan," kata Song.
Song menyebut tiga tantangan yang harus dihadapi para engineer Oppo. Pertama soal temperatur, bagaimana menciptakan sistem charger yang dapat mengisi cepat namun tidak mengeluarkan panas berlebih.
Agar menjaga keamanannya, Oppo berkolaborasi dengan laboratorium sertifikasi teknologi CTTL (China Telecommunication Technology Laboratory) untuk menguji dan mensertifikasi setiap produk VOOC Flash Charge. "CTTL telah memberikan Oppo peringkat bintang lima untuk VOOC Flash Charging," ungkap Song.
Kedua efisiensi, mereka harus dapat melakukan efisiensi konversi energi dalam satu sel baterai dan seluruh rangkaian. Ketiga membuat bentuk adaptor charger yang nyaman digunakan.
Ketiga tantangan tadi berhasil dilalui engineer Oppo. Buktinya 125W Flash Charge resmi diperkenalkan dan siap untuk digunakan konsumen.
"Charger 125W Flash Charge siap diproduksi massal," ungkap Song.
Di perhelatan MWC Shanghai 2021, Oppo memamerkan perangkat 125W SuperVOOC, mendukung 20V, 6,25A dan 125W. Mampu mengisi penuh baterai 4.000 mAh dalam waktu 20 menit saja.Selain itu Oppo turut memamerkan 65W AirVooc untuk pengisian perangkat secara wireless. Perangkat ini mendukung semua perangkat standar Qi dan menjanjikan dapat isi penuh baterai ponsel berkapasitas 4.000 mAh dalam 30 menit.
Tidak ketinggalan ada 50W mini SuperVOOC. Kata Oppo, ini adalah perangkat charger 50W terkecil yang ada di pasaran. Punya kemampuan mengisi penuh 4.000 mAh dalam durasi 42 menit.
https://kamumovie28.com/movies/detection-of-di-renjie/
Mau Belanja Online, Mending Lewat Medsos atau Marketplace?
Belanja secara online memang menjadi pilihan terbaik masyarakat di masa pandemi COVID-19 saat ini. Sebab selain lebih mudah, belanja online juga berguna untuk menghindari kerumunan yang menyebabkan penyebaran virus.
Banyak platform yang bisa digunakan masyarakat untuk berbelanja online. Mulai dari media sosial hingga berbagai marketplace. Sebenarnya marketplace atau e-commerce lebih direkomendasikan untuk menjadi tempat belanja secara online dibandingkan media sosial.
Sebab seperti menurut VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, platform marketplace hadir dengan sistem yang memang didesain untuk membantu membuat transaksi jual dan beli menjadi lebih mudah dan nyaman.
Dari sisi pembayaran, logistik, hingga layanan pelanggan semua sudah diatur dengan rapi oleh sistem. Ia mencontohkan di Tokopedia, pihaknya menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerapkan sistem rekening bersama di Indonesia untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat saat transaksi belanja online.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar