Selasa, 16 Februari 2021

Tenggorokan Gatal Apakah Corona? Kenali Bedanya dengan Gatal Biasa

 Gejala COVID-19 tidak hanya meliputi demam, batuk, hingga kehilangan indra penciuman dan perasa. Sakit tenggorokan juga termasuk gejala COVID-19, bagaimana dengan tenggorokan gatal, apakah Corona?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjelaskan, sakit tenggorokan cukup umum dikeluhkan para pasien COVID-19. Namun, tak semua keluhan sakit tenggorokan bisa menandai adanya infeksi COVID-19.


Sakit tenggorokan yang disertai dengan rasa sakit, kering, dan gatal di tenggorokan juga bisa dipicu dengan beragam kondisi medis. Termasuk disebabkan karena infeksi hingga faktor lingkungan.


Sementara tenggorokan gatal apakah Corona perlu dilihat dari beberapa gejala COVID-19 lainnya yang lebih umum seperti berikut:


Demam

Batuk

Kelelahan

Kehilangan indra penciuman dan perasa.

Jika hanya mengeluhkan rasa nyeri pada tenggorokan, kemungkinan hanya mengidap radang tenggorokan, bukan terinfeksi COVID-19. Sakit tenggorokan pada pasien COVID-19 terjadi saat virus memasuki selaput yang berhubungan dengan hidung dan tenggorokan, kondisi ini menyebabkan pembengkakan di daerah tenggorokan.


Namun, untuk benar-benar memastikan gejala COVID-19 yang diidap, tetap perlu menjalani tes Corona lebih lanjut, tidak bisa langsung didiagnosis dengan hanya mengeluhkan salah satu gejala Corona termasuk menjawab tenggorokan gatal apakah Corona.


Dikutip dari Times of India, keluhan sakit tenggorokan juga terbagi ke tiga bagian. Berdasarkan masing-masing bagian tenggorokan yang terinfeksi.


Berikut ketiga kategorinya.


Faringitis, mempengaruhi area tepat di belakang mulut.

Tonsilitis, pembengkakan dan kemerahan pada amandel.

Laringitis, pembengkakan yang terjadi di kotak suara atau disebut juga laring.

Sementara, rasa sakit atau pegal yang muncul pada pasien yang terinfeksi virus disebut faringitis, kondisi ini juga dikeluhkan pada kasus flu biasa. Meski keduanya mirip, tetap saja, pasien Corona, lebih banyak mengeluhkan gejala COVID-19 umum lainnya.


Sejauh ini, tenggorokan gatal apakah Corona tak menjadi gejala COVID-19 umum yang dikeluhkan para pasien.

https://cinemamovie28.com/movies/a-mothers-revenge/


Tim Investigasi WHO: Corona di Wuhan 5 Kali Lebih Tinggi dari yang Dilaporkan


Tim investigasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyelidiki asal-usul Corona di China, menemukan tanda-tanda COVID-19 sudah menyebar lebih luas pada awal wabah. Kasusnya lebih banyak lima kali lipat dari yang selama ini dilaporkan Wuhan.

"Virus itu beredar luas di Wuhan pada bulan Desember, yang merupakan temuan baru," sebutnya, dikutip dari CNN.


Mereka lantas mencari akses ke ratusan ribu sampel darah di Wuhan tetapi China sejauh ini belum memberikan akses izin tersebut. Penyelidik utama WHO, Peter Ben Embarek, menyebut ada lebih dari selusin strain virus Corona yang ditemukan di Wuhan pertama kali.


Data wabah COVID-19 lima kali lipat dari yang dilaporkan

Berdasarkan penuturan spesialis keamanan pangan WHO, tim dari para ilmuwan China mencatat 174 kasus virus Corona COVID-19 di awal wabah Wuhan, Desember 2019. Namun, Embarek menyebut kemungkinan orang yang terpapar saat itu mencapai 1.000 orang.


"Kami belum melakukan pemodelan apa pun sejak itu. Tapi kami tahu dalam angka kasarnya dari populasi yang terinfeksi, sekitar 15 persen berakhir menjadi kasus yang parah, dan sebagian besar adalah kasus ringan," bebernya.


Sebanyak 17 peneliti WHO di China juga mempelajari materi genetik virus Corona yang mereka periksa dari kasus COVID-19 pada awal Desember. Mereka pertama kalinya berhasil mengumpulkan genome sequencing berbeda dari SARS-CoV-2 pada 2019.


Urutan tersebut, jika diperiksa dengan data pasien yang lebih luas di China sepanjang 2019, dapat memberikan petunjuk berharga tentang tempat asal mula dan kemungkinan waktu dimulainya wabah COVID-19 sebelum Desember.


"Beberapa dari mereka berasal dari pasar. Beberapa dari mereka tidak terkait dengan pasar," yang termasuk pasar makanan laut Huanan di Wuhan, yang diduga berperan dalam penyebaran pertama virus.


"Ini adalah sesuatu yang kami temukan sebagai bagian dari misi kami, bagian dari interaksi yang kami lakukan bersama," pungkasnya.


Pasien COVID-19 pertama menurut China

Tim WHO juga sempat berbicara dengan pasien COVID-19 pertama menurut China. Adalah pekerja kantoran berusia 40-an tanpa catatan riwayat perjalanan, disebut terpapar pada 8 Desember.

https://cinemamovie28.com/movies/mothers-revenge/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar