PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Salah satu agendanya adalah perombakan jajaran direksi dan komisaris.
Co-founder dan Presiden Bukalapak Muhammad Fajrin Rasyid menjadi salah satu calon direktur di Telkom. Menurut sumber dia akan didapuk menjadi Direktur Digital Telkom.
"Iya jadi direktur digital," kata sumber yang tak mau disebutkan namanya kepada detikcom, Jumat (19/6/2020).
Selain itu, sumber tersebut juga menghembuskan nama lain yang akan mengisi jajaran direksi Telkom adalah Direktur Utama Pelindo 1 Dian Rachmawan.
"Dia juga jadi direktur Telkom juga," tuturnya.
Sementara menurut CNBC Indonesia, posisi Direktur Utama Telkom masih akan dijabat oleh Ririek Adriansyah. Telkom sendiri akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada pukul 14.00 WIB siang hari ini.
Calon Vaksin Corona Ini Diklaim Paling Manjur
Berbagai perusahaan berlomba membuat vaksin Corona. Salah satunya Moderna, perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat. Bosnya pun sesumbar bahwa vaksin yang mereka kembangkan kemungkinan akan mendapatkan persetujuan dari otoritas.
Vaksin Moderna yang saat ini memasuki fase uji klinis pada manusia, harus mendapatkan persetujuan FDA (Food and Drug Administration) di Amerika Serikat sebelum diberikan secara luas. Sang CEO, Stephane Bancel, menyebut peluang vaksinnya manjur antara 80-90%.
"Kami tahu platform kami. Itu berhasil untuk MERS, Zika dan lainnya. Saat Anda mendapatkan sekuens yang tepat, Anda akan mendapatkan antibodi yang bisa menetralisir," cetusnya, dikutip detikINET dari CNBC.
Moderna menunjukkan vaksinnya bisa memunculkan antibodi penawar yang menghentikan virus menginfeksi sel manusia, dalam studi awal. Memang, baru 8 orang relawan yang disebut berhasil mendapatkan antibodi tersebut.
Namun harapan Bancel tetap tinggi. Perusahaan ini berencana menggelar tes untuk menentukan apakah vaksinnya benar-benar manjur pada 30 ribu relawan di bulan Juli.
Teknologi vaksin Moderna adalah messenger RNA, sebuah cara memberi instruksi genetik ke sel tubuh untuk membuat protein. Sekali tubuh manusia 'membaca' instruksi dan membuat protein, tujuan utamanya adalah agar sistem imun akan melindungi seandainya
Bancel memberi alasan berikutnya perusahaannya akan berhasil, yaitu ini sudah kesepuluh kalinya vaksin buatan mereka dites pada manusia, yang berarti mereka sudah berpengalaman.
Alasan lainnya, Moderna sudah pernah membuat vaksin untuk Middle East Respiratory Syndrome (MERS), yang juga diakibatkan infeksi keluarga virus Corona. Kemudian, Moderna punya pabrik vaksin sendiri yang diklaim berteknologi canggih dan mempercepat proses produksi.
Bancel mengaku bersedia menanggung risiko bisnis apapun yang menimpa Moderna lantaran ada situasi pandemi dan juga optimisme vaksinnya punya peluang besar sukses. Seandainya tingkat kemanjurannya lebih dari 50% pun sudah cukup.
"Di level kesehatan publik, vaksin dengan tingkat kemanjuran 50% akan memperlambat infeksi secara drastis," cetusnya.
Moderna bahkan sudah mempersiapkan bagaimana caranya nanti vaksin Corona mereka diedarkan. Mereka telah merekrut beberapa sosok berpengalaman di bidang keuangan dan hukum.
Moderna juga telah menjalin kesepakatan dengan manufaktur Lonza untuk membuat 500 juta sampai 1 miliar dosis vaksin per tahun. Kita tunggu saja apakah benar vaksin Corona mereka nanti benar-benar ampuh.
https://kamumovie28.com/cast/leith-towers/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar