Sabtu, 01 Februari 2020

Belanja Oleh-oleh Snack di Pattaya, Ini Tempatnya

Oleh-oleh dari Thailand, salah satu yang terkenal adalah makanan ringannya. Ada pusat buah tangan yang lengkap lho di Pattaya, ini tempatnya.

Tidak usah pusing-pusing cari buah tangan untuk kerabat di Tanah Air saat ke Pattaya. Sebuah pusat oleh-oleh ini menjual aneka makanan, minuman sampai kosmetik populer di Thailand lho. Inilah Bowtip, letaknya berada di Nong Kham, Chonburi, Pattaya.

Kalau traveler sedang menuju Bangkok dari Pattaya, biasanya akan melewati jalanan Nong Kham, tempat Bowtip berada

detikcom mencoba berbelanja oleh-oleh di sana. Bentuknya sih, mirip pusat suvenir yang ada di Indonesia. Ruangan besar dengan berbagai varian dijajakan di sini.

Pengunjung pun bebas memilih. Mulai dari aneka buah kering seperti durian, mangga hingga kelapa. Ada juga kacang-kacangan bahkan bumbu instan Tom Yum.

Harganya bervariasi. Untuk durian kering, dijual sekitar 250 baht (Rp 120 ribuan) mangga kering 100 baht (Rp 40 ribuan) dan kelapa 100 baht.

Bagi traveler wanita penggemar kosmetik, berbagai skin care juga dijual di sini. Seperti krim wajah, sabun pencuci muka sampai masker.

Kalau datang ke sini, paling pas saat siang menjelang sore hari. Tidak terlalu ramai, sehingga bisa bebas memilih aneka jenis barang.

Uniknya, beberapa penjual di sini bisa sedikit bicara bahasa Indonesia. Seperti "terima kasih" dan mengucapkan angka. Bisa jadi, ini karena tamu dari Indonesia dan Malaysia yang banyak ke Thailand.

Nah, bagi traveler yang ingin beristirahat atau menyantap makanan ringan, di sebelah toko ada beberapa kios yang menjual aneka makanan. Seperti mango sticky rice dan makanan khas Thailand lainnya.

Wonderful Indonesia Bakal All Out di Arabian Travel Market

Kementerian Pariwisata berjanji akan all out di Arabian Travel Market (ATM). Event tahunan itu akan berlangsung di Dubai International Convention and Exhibition Center, Dubai, Uni Emirat Arab.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan partisipasi Indonesia dilakukan untuk mencapai target kunjungan 20 juta wisman tahun 2019, khususnya 200 ribu target dari pasar Timur Tengah. ATM sendiri sudah digelar selama 27 kali dan sepanjang perhelatannya Indonesia sudah berpartisipasi sebanyak 18 kali.

"Pada tahun 2018, ATM Dubai diikuti oleh 75 industri dengan perolehan hasil transaksi mencapai Rp 1,3 triliun. Dari situ, kita bisa melihat seberapa besar efektivitas kegiatan tersebut. Karenanya, kita terus mengikutinya demi menjual Wonderful Indonesia ke pasar Timur Tengah," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (23/4/2019).

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya mengatakan ATM 2019 yang akan di gelar pada 28 April - 1 Mei 2019 nanti merupakan event besar.

Diikuti oleh lebih dari 3.285 eksibitor dari 141 negara, dan diperkirakan mencapai lebih dari 120.000 pengunjung. Sehingga, dalam kegiatan nanti, Paviliun Indonesia akan menempati lahan seluas 496 sqm2 (double decker) di Asia Region Sheikh Saeed Hall 3, No AS 2550.

"Paviliun Indonesia akan menggunakan perpaduan corak atau unsur klasik dan modern. Serta mengangkat tema kapal Pinisi dan arsitektur tradisional Lombok. ATM Dubai akan diikuti oleh 85 industri. Terdiri dari Tour Operator, Hotelier, serta Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, NTB dan Aceh," ucapnya.

Adapun rangkaian kegiatan ATM antara lain meliputi pameran, business meeting (B to B dan B to C), serta pelayanan informasi dan distribusi bahan promosi. Pada kesempatan tersebut, Indonesia akan mempromosikan potensi destinasi dan produk wisata Indonesia berupa display bahan-bahan promosi cetak dan film pariwisata yang meliputi booklet welcome to Indonesia, booklet wisata halal, leaflet bahasa Arab, tourist map, pemberian goody bag, DVD (bahasa Inggris dan Arab), suvenir umum, suvenir eksklusif, serta kalender kegiatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar