Bagi pasangan suami istri, bercinta adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Aktivitas ini bisa mendekatkan pasangan secara fisik maupun mental.
Selain itu, hubungan seks juga bisa membawa kebahagiaan dan bersama mencapai puncak saat orgasme. Tentu saja ada hal-hal yang tidak disuka dalam sebuah aktivitas seksual.
Dikutip dari Cosmopolitan, berikut 3 hal yang tidak disukai pria saat bercinta.
1. Berisik
Tidak semua pria menyukai pasangan atau wanitanya berisik atau banyak bicara saat bercinta. Ternyata istri atau pasangan yang terlalu berisik justru tidak disukainya.
Beberapa pria lebih menyukai aktivitas seks yang tenang yang sesekali dihiasi dengan desahan lembut dari pasangannya. Jika terlalu banyak bercerita saat seks, suasana tidak akan terasa romantis lagi.
2. Bau badan dan bau mulut
Perlu diingat, meskipun berhubungan dengan pasangan termasuk hal yang sering dilakukan, kebersihan diri harus tetap dijaga. Pastikan penampilan Anda rapi, bersih, dan wangi.
Anda bisa pakai parfum agar tidak bau badan dan pastikan juga sudah menyikat gigi dengan baik. Keduannya tersebut bisa menghilangkan mood dan nuansa romantis saat bercinta nanti.
3. Bermain kasar
Terkadang ada pria yang lebih suka bercinta penuh gairah, energi, dan semangat, hingga pasangannya tidak sanggup untuk melayaninya. Bahkan ada juga yang sangat terobsesi dengan permainan yang kasar dan penuh kejutan.
Tapi, ternyata nggak semua pria suka main kasar lho. Secara umum, para pria justru lebih menyukai aktivitas seks yang penuh dengan kelembutan, kasih sayang, dan juga romantis.
Saran Psikolog Agar Tak 'Burnout' Saat Bekerja dari Rumah
Burnout adalah stres dari pekerjaan yang umumnya dirasakan saat berada di kantor. Namun, dengan kondisi yang mengharuskan bekerja di rumah, burnout juga sangat mungkin terjadi ketika WFH atau bekerja dari rumah seperti saat ini.
Bekerja sendirian di rumah membuat seseorang lebih rentan terkena burnout apalagi dengan waktu kerja yang tidak menentu. Hal ini tentunya membuat seseorang akan mudah lelah dan menunda-nunda pekerjaannya.
Untuk mencegah burnout terjadi pada diri kita, psikolog klinis dewasa Arrundina Puspita Dewi, MPsi, memberikan saran agar kamu tidak mengalaminya seperti berikut.
1. Buat jadwal kerja dan batasan waktu
Sediakan waktu untuk bekerja di rumah paling tidak selama 3 hingga 4 jam dalam sehari. Selama bekerja upayakan untuk menyediakan ruangan khusus bekerja seperti di kamar, ruang tamu, atau ruangan lain yang dirasa nyaman.
Menurut Arrundina, memberi tahu jadwal kerja kepada anggota keluarga juga sangat penting agar kamu bisa fokus dan tidak ada yang mengganggu pekerjaanmu.
"Kemudian beritahu juga jadwal tersebut ke anggota keluarga di rumah kalau di jam tersebut setiap harinya akan dipakai untuk kerja. Sehingga mereka mengerti dan tidak mengganggu jam pekerjaanmu dan kamu bisa fokus," ujar Arrundina kepada detikcom, Rabu (15/4/2020).
2. Ubah pola pikir
Selanjutnya mulailah untuk menyadari dan menerima keadaan bahwa bekerja di rumah memang banyak kendalanya. Ketika mengalami masalah dalam pekerjaan, terima masalahnya dan latihan untuk mengubah pola pikir bahwa 'it's okay' semuanya bisa terselesaikan.
Situasi seperti saat ini tidak menjadi biasa. Dengan lebih memaklumi keadaan yang dihadapi, dan menerima keterbatasan saat ini, proses adaptasi bisa menjadi lebih cepat dan lebih sehat secara mental, karena kita tidak memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang tidak bisa kita kendalikan sepenuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar