Beberapa waktu lalu seekor kucing di Belgia dan anjing di Hong Kong dinyatakan positif terkena virus corona COVID-19. Hal ini membuat sebagian orang khawatir, apakah hewan peliharaan juga perlu dilakukan tes corona?
Mengutip dari Science Mag, jumlah hewan yang dinyatakan positif COVID-19 masih terbilang sangat sedikit yaitu hanya tiga ekor. Ini berbanding jauh dengan penularan yang terjadi pada manusia.
Direktur One Health Office untuk penyakit menular dan zoonosis, Casey Barton Behravesh mengatakan saat ini tidak ada bukti yang cukup untuk menyatakan hewan peliharaan bisa menularkan virus corona.
"CDC tidak memiliki bukti bahwa hewan peliharaan dapat menyebarkan COVID-19, dan tidak ada alasan untuk berpikir kalau hewan peliharaan bisa menjadi sumber infeksi berdasarkan informasi yang kita miliki saat ini," kata Behravesh.
Sementara itu, walaupun masih belum ada cukup bukti tentang penularan virus corona dari hewan peliharaan, Direktur Eksekutif Laboratorium Diagnosis Penyakit Hewan Washington (WADDL), Timothy Baszler mengatakan penelitian tentang hewan peliharaan ini perlu terus dilakukan.
"Meskipun kami tidak memiliki bukti bahwa hewan peliharaan dapat menularkan virus, tapi kami butuh lebih banyak bukti tentang ini," jelas Baszler.
Namun beberapa ahli menyarankan untuk tidak melanjutkan penelitian tersebut, karena khawatir akan menimbulkan kepanikan yang tidak perlu. Terlebih saat ini sudah banyak laporan yang mengatakan bahwa beberapa hewan ditelantarkan oleh pemiliknya akibat kejadian ini.
Viral Perawat di Bogor Tengah Diinfus, Kelelahan Tangani Wabah Corona
Satu persatu tenaga kesehatan di garda depan penanganan virus corona COVID-19 di Indonesia, bertumbangan. Kelelahan dan jatuh sakit, bahkan ada yang meninggal dunia. Wabah virus corona belum juga berakhir dan selalu ada penambahan kasus di setiap harinya.
Berulang kali pemerintah mengimbau pentingnya 'jaga jarak' untuk menekan penyebaran virus corona. Namun, sebagian orang terlihat menyepelekan hal tersebut.
Baru baru ini, di media sosial tengah viral foto seorang pria yang diketahui adalah perawat di salah satu rumah sakit Kabupaten Bogor. Dalam foto yang beredar, pria bernama Cahyadi Anugrah, terlihat dalam kondisi lelah dan tengah memandangi infus di tangannya.
Seolah meluapkan curahan hatinya tentang wabah corona yang tak kunjung usai, ia menyelipkan pesan singkat di balik postingan tersebut.
"Please #dirumahaja gw dan tim udah mulai didoping, sekian," begitu cuitan Cahyadi di akun twitter-nya, dikutip pada Rabu (1/4/2020).
Yayang Cahyadi Anugrah
@CahyadiAnugrah
Please #dirumahaja gw dan tim udah mulai didoping, sekian.
Lihat gambar di Twitter
35,7 rb
10.26 - 31 Mar 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
17,4 rb orang memperbincangkan tentang ini
Doping yang dimaksud tentu saja bukan obat terlarang yang sering disalahgunakan atlet profesional untuk mendongkrak performa. Ia sedang mendapat asupan multivitamin untuk membuat imunnya kuat saat menghadapi pandemi virus corona yang belum juga mereda. Bagaimana tidak, pekerjaannya termasuk salah satu yang paling berisiko di situasi seperti ini.
Aku wis (sudah) disumpah Mbak... Baik secara profesi, atau abdi negara. Dan ini kemanusiaan lho, orangtua dan istriku lebih ikhlas kalau harus pergi dengan keadaan berjuang di jalan kebaikan
Cahyadi Anugrah - Perawat
Dalam satu hari kurang lebih sebanyak delapan orang berstatus PDP harus ia dampingi di ruang isolasi. Artinya, setiap hari pula ia melakukan kontak dekat dengan begitu banyak orang berstatus PDP.
"Cukup kita yang diinfus biar pada kuat berperang. Jangan ngeyel, nanti bobonya pakai kelambu bening gitu. Mau? #DiRumahAjaYa," pintanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar