Selamat Hari Bumi traveler! Nah, untuk merayakannya kamu bisa melakukan hal-hal ini saat sedang #dirumahsaja.
Tepat hari ini, sudah ke 50 perayaan Hari Bumi Sedunia. Nah, di tengah pandemi ini, kamu bisa kok melakukan banyak hal untuk mewujudkan kamu cinta bumi saat sedang #dirumahsaja.
1. Ayo berani bicara dan mulai
Tidak perlu dalam langsung skala besar dalam bicara hal tentang menjaga lingkungan. Kamu bisa mengajak keluarga atau sahabat dekatmu untuk sama-sama melangkah peduli pada bumi.
Seperti buang sampah pada tempatnya, menggunakan kantong belanja ramah lingkungan dan mengurangi pemakaian plastik untuk pribadi. Hal ini juga bisa kamu lakukan saat traveling nanti saat pandemi Corona berakhir. Tidak ada salahnya selalu sedia tote bag buat belanja kan?
2. Mengganti bola lampu
Gunakanlah bola lampu yang ramah lingkungan dan hemat energi. Ini bisa membantu mengurangi pemakaian energi karbon dioksida lho. Kamu bisa cari tau lebih jauh seperti apa lampu yang hemat energi.
3. Hemat listrik
Walau kamu sedang #dirumahsaja, matikanlah lampu atau benda-benda elektronik bila tidak diperlukan. Saat siang hari kamu bisa manfaatkan cahaya Matahari sebagai penerangan.
Bila kamu sering mandi dengan menggunakan air hangat, bisa nih mengubah kebiasaan ini. Karena saat kamu menggunakan air panas, tentu energi listrik yang terpakai lebih besar. Mandi air dingin juga enak kok.
Matikan juga perangkat elektronik seperti TV, radio, pemutar DVD, stereo dan komputer bila tidak digunakan ya.
4. Daur ulang sampah sendiri
Limbah rumah tangga juga berperan dalam meningkatkan karbon dioksida di udara lho. Kamu bisa mendaur ulang limbah rumah tangga sendiri kok. Hal ini bisa mengurangi 2.400 pounds karbon dioksida pertahunnya. Bayangkan jika satu provinsi melakukannya, dampaknya sangat besar.
5. Hemat air
Gunakanlah air seperlunya dalam keseharian, baik untuk rumah tangga maupun saat bekerja. Karena jika kamu semakin banyak memakai air, semakin banyak juga energi untuk memompa, memanaskan, dan mengolah air.
Misalnya nih saat kamu mandi, matikanlah air kran saat menggosok gigi atau sabunan. Juga bisa nih bila kamu punya uang lebih gunakanlah perlengkapan rumah tangga yang berlabel hemat energi.
6. Keringkan baju dengan menjemur
Kalau tidak terpaksa banget, jangan terlalu menggunakan pengering pakaian pada mesin cuci ya. Tahukah kamu, energi yang digunakan mesin untuk mengeringkan baju sangatlah tinggi.
Manfaatkanlah hangat cahaya matahari untuk mengeringkan baju kamu. Sederhana sih tapi sangat berperan besar dalam menghemat energi. Mumpung masih di rumah kan, sekalian berjemur untuk kesehatan.
Nah, itu serangkaian hal-hal sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mencintai Bumi ini. Tetap jaga kesehatan dan berdiam diri di rumah dulu ya traveler.
Selamat Hari Bumi!
Pesan Nicholas Saputra di Hari Bumi
Duta nasional Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) Indonesia, Nicholas Saputra, menyapa warga di Hari Bumi. Dia mengatakan banyak cara untuk menghadapi laju perubahan iklim yang semakin nyata.
Hari ini merupakan peringatan Hari Bumi. Warganet membuat #HariBumi dan EarthDay menjadi trending topic di Twitter.
Nicholas turut mengingatkan agar warga bumi harus lebih peduli menjaga lingkungan. Itu agar kesediaan pangan tetap terjaga.
"Contohnya, dari lahan yang rusak justru masih bisa diolah untuk menjadi lahan sumber pangan," katanya terkait peringatan Hari Bumi melalui konferensi video di Jakarta, Rabu (22/4/2020) dan dikutip Antara.
Selain itu, upaya lain untuk menyelamatkan bumi, kata dia, setiap individu harus memerhatikan sektor industri pakaian. Sebab, kata aktor yang sekaligus produser film "Semes7a" itu, pakaian berkontribusi signifikan terhadap kerusakan alam.
"Kita tahu bahwa limbah industri 'fashion' itu terbesar kedua," katanya.
Nicholas juga mengajak masyarakat, terutama di perkotaan, membuat kebun di pekarangan rumah.
"Kita bisa juga membuat penghijauan di kota apabila dilakukan secara kolektif," katanya.
Di sisi energi terbarukan, menurutnya, yang bisa dilakukan masyarakat ialah menggunakan energi ramah lingkungan. Sebagai contoh penggunaan solar panel dan kendaraan listrik.
dengan tingginya harga jual kendaraan listrik, Nicsap berharap pemerintah memberikan insentif bagi orang yang berkontribusi turut menekan emisi.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Ruandha Agung S., mengatakan berdasarkan penelitian para ahli perubahan iklim terjadi akibat kegiatan manusia atau yang sering disebut anthropogenic.
"Kalau itu terjadi akibat kegiatan manusia, artinya yang bisa merubah juga manusia secara global," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar