Selasa, 21 April 2020

Kata China Soal Isu Corona Bocor dari Laboratorium Wuhan

 Virus corona bermula dari Wuhan dan di sana, kebetulan ada laboratorium untuk meneliti beragam virus mematikan. Maka cukup banyak spekulasi virus itu dibuat atau bocor dari laboratorium tersebut. Bagaimana tanggapan pemerintah China soal teori yang makin kencang beredar ini?
Apalagi presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan pihaknya tengah menginvestigasi apakah ada bukti COVID-19 berkaitan dengan laboratorium bernama Wuhan Institute of Virology tersebut.

Pihak China pun coba menepis semua spekulasi. Menurut mereka, tidak ada bukti yang mendukung COVID-19 dibuat di laboratorium Wuhan ataupun kemungkinan kedua, bocor dari sana.

"China percaya bahwa asal dari virus tersebut adalah masalah ilmiah yang harus ditangani dengan serius," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian.

"WHO mengatakan tidak ada bukti yang membuktikan bahwa itu (COVID-19) dibuat di lab. Dan banyak pakar medis terkemuka juga mengatakan jika klaim virus tersebut bocor dari lab tidak punya dasar ilmiah," tambahnya.

"China akan terus bekerja dengan negara-negara lain dan mendukung satu sama lain untuk mengendalikan pandemi," pungkasnya, dikutip detikINET dari South China Morning Post.

Pihak China mungkin merasa perlu memberi penjelasan di saat AS getol menyelidiki dari mana asal COVID-19. Dalam wawancara dengan Fox News, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, menyatakan 'kami tahu virus ini berasal dari Wuhan, China' dan Institut Virologi hanya berjarak beberapa mil dari pasar 'basah' yang jadi lokasi penyebaran virus Corona.

"Kami benar-benar membutuhkan pemerintah China untuk membuka diri," ucapnya, sembari meminta China menjelaskan tepatnya bagaimana virus ini menyebar. "Pemerintah China perlu berterus terang,"

Di pihak lain, intelijen AS mengindikasikan COVID-19 kemungkinan berasal dari alam, tidak dibuat di laboratorium di China seperti disebut dalam berbagai teori konspirasi. Tapi tetap saja, intelijen belum bisa memastikannya.

Informasi itu disampaikan baru-baru ini oleh Jenderal Mark Milley dari militer AS yang menjabat Chairman of the Joint Chiefs of Staff. Ia membenarkan bahwa intelijen Negeri Paman Sam menyelidiki secara intensif dari mana virus corona bermula.

"Ada banyak rumor dan spekulasi di media, blog, dan lainnya. Seharusnya tidak mengagetkan Anda bahwa kami tertarik pada hal itu dan kami punya banyak intelijen mengamatinya dengan seksama," kata dia.

"Pada saat ini, memang belum konklusif meskipun bukti cenderung mengindikasikan (virus itu) natural. Tapi kami belum tahu secara pasti," imbuh dia.

Cara Aman Terima dan Kirim Paket agar Terhindar COVID-19

Penyebaran virus Corona memang menjadi hal yang cukup mengkhawatirkan. Pasalnya selain menular melalui droplet pernapasan, virus juga dapat menempel di permukaan benda, termasuk pada paket yang Anda beli secara online. Pasalnya, sebelum sampai di tangan Anda, paket tentunya telah tersentuh oleh banyak orang. Itulah mengapa Anda harus super hati-hati saat menerima atau mengirim paket.
Dilansir dari Wire Cutter, virus Corona dapat tetap bertahan selama berjam-jam di permukaan yang terbuat dari berbagai bahan. Pada kardus, virus ini bisa bertahan hingga 24 jam, bahkan pada plastik virus bisa bertahan hingga 7 hari. Agar tetap aman saat menerima barang, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan.

Semprotkan Desinfektan

Pada umumnya, baik pemerintah maupun WHO hanya menyarankan untuk cuci tangan sesering mungkin dan hindari kontak dekat dengan orang lain. Namun, untuk ekstra hati-hati Anda dapat membuang kemasan luar di luar rumah dan menyemprotkan cairan desinfektan pada paket. Bersihkan paket dengan larutan alkohol sebelum membawanya ke rumah Anda.

Jaga Kontak dengan Petugas Pengirim

Hal lain yang bisa Anda lakukan saat mengirim atau menerima barang adalah dengan menjaga kontak langsung. Anda bisa minta petugas untuk menggantungkan paket di pintu pagar rumah. Saat menerima paket gunakanlah sarung tangan untuk meminimalisir dan mencegah infeksi virus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar