Rabu, 29 April 2020

Delivery Makanan Saat Isolasi? Lakukan 3 Tips Ini untuk Cegah Corona

 Delivery makanan telah menjadi andalan bagi sebagian orang, terlebih saat ini pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap di rumah dan tidak beraktivitas di luar ruangan untuk memutus penyebaran virus corona COVID-19 di Indonesia.
Meski tidak harus keluar rumah, pesan makanan lewat jasa delivery memungkinkan terjadinya kontak dekat dengan petugas. Risiko penularan bisa saja terjadi bila salah satu di antaranya terkontaminasi, atau tiba-tiba batuk. Hal yang sama berlaku ketika bertemu dengan siapapun dalam situasi seperti saat ini.

Lantas bagaimana cara aman jika membutuhkan jasa delivery makanan?

Berikut ini adalah tips delivery makanan yang aman agar terhindar dari infeksi virus corona, seperti dikutip dari BBC.

1. Jaga jarak dengan kurir
Risiko kontaminasi virus corona kemungkinan bisa terjadi melalui permukaan kemasan makanan atau bahkan kurir pengantarnya. Maka dari itu sebaiknya menjaga jarak dengan sang kurir ketika makanan sudah sampai.

Seorang pakar keamanan pangan, Dr Lisa Ackerley menyarankan untuk meninggalkan pesan di depan pintu rumah, memintanya untuk membunyikan bel dan mundur beberapa langkah. Ini memungkinkan kamu untuk menjaga jarak dengannya saat mengambil makanan yang di antar.

2. Pindahkan makanan ke piring bersih
Menurut Prof Sally Bloomfield dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, sebelum dikonsumsi sebaiknya makanan dipindahkan terlebih dahulu ke dalam piring bersih untuk mengurangi risiko kontaminasi kuman atau virus.

"Pindahkan makanan ke piring bersih. Lalu buang kemasan ke dalam tempat sampah dan cuci tangan dengan benar sebelum makan," ucapnya.

3.Cuci tangan pakai sabun
Risiko penularan terbesar virus corona itu berasal dari tangan. Walaupun sudah mencuci tangan sebelum makan, alangkah baiknya untuk menggunakan sendok dan garpu untuk meminimalisir infeksi.

"Makanlah dengan pisau dan garpu atau sendok, bukan dengan jarimu," jelas Prof Bloomfield.

Tak Pakai Bra Saat Karantina Rumah Wabah Corona Bisa Bikin Payudara Kendur

Saat berdiam diri di rumah kala karantina rumah wabah virus corona, banyak wanita menggunakan kesempatan ini untuk tidak mengenakan bra selama berhari-hari. Padahal tidak mengenakan bra terlalu lama akan berdampak pada payudara.
Ahli kecantikan Dr Riccardo Frati dari Frati Cosmetic Surgery menjelaskan kepada Daily Mail bahwa bra penting dalam mempertahankan bobot dan ukurannya karena payudara cenderung melorot seiring waktu karena gravitasi dan usia. Jika tidak mengenakan bra selama jangka waktu yang lama, akan timbul kerusakan pada jaringan ikat di payudara yang membantu mempertahankan bobotnya.

Sementara itu, Sandra, bra fitter dan ahli pakaian dari Chantelle Lingerie selama lebih dari 20 tahun, menyebut mengenakan bra yang pas tidak hanya untuk menopang payudara tetapi juga baik untuk kesehatan dan tetap penting digunakan meski berada di dalam rumah.

"Tidak mengenakan bra kelamaan akan berpengaruh pada postur tubuh Anda. Tidak pakai bra tak hanya membuat payudaramu kendor tetapi juga bahumu akan sakit," ujarnya.

Semakin besar payudara akan semakin buruk jika tidak mengenakan bra. Kebanyakan wanita tidak menyadari bahwa payudara juga berbobot berat, misalnya Cup B atau C memiliki berat sekitar 500 gram dan ukuran di atasnya bisa lebih berat daripada itu.

"Mereka perlu ditopang. Anda juga mungkin mendapati bahwa tidak mengenakan bra akan memperburuk kondisi punggung, bahu. atau leher dan membuat Anda sakit kepala," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar