Mulai merasakan pegal-pegal setelah sekian lama bekerja dari rumah atau work from home? Banyak yang mengeluhkan hal serupa semenjak harus bekerja dengan tempat duduk alakadarnya.
Di kantor, desain dan setting meja kerja mungkin sudah diperhitungkan agar ergonomis dan nyaman untuk dipakai untuk duduk berjam-jam. Tata ruang pun demikian, pencahayaan tentu sudah diatur agar tidak silau dan bikin mata cepat lelah.
Ketika harus bekerja di rumah, tidak semua orang bisa menyediakan segala kenyamanan tersebut. Ada kalahnya harus bekerja di meja makan, sambil selonjor di ruang keluarga, dan mungkin tanpa pendingin ruangan.
Dengan berbagai keterbatasan yang tidak biasa dihadapi sebelumnya, berbagai keluhan sering muncul pada beberapa bagian tubuh berikut.
1. Leher dan bahu
Tulang belakang, termasuk leher, paling banyak terdampak oleh kondisi tempat kerja dari rumah yang seadanya. Ketika bagian tersebut mulai terasa nyeri, itu tandanya postur tubuh tidak ideal.
Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah meninggikan posisi laptop sehingga tidak terlalu membungkuk. Keluhan nyeri di leher paling sering terjadi karena terlalu lama menunduk.
2. Pergelangan tangan
Carpal tunnel syndrome yang ditandai dengan nyeri di pergelangan tangan dan sekitarnya, sangat umum ditemukan pada pekerja kantoran yang sering bekerja dengan ponsel dan komputer. Keluhan ini makin sering dialami ketika bekerja dari rumah, lagi-lagi karena kondisinya lebih tidak ideal.
Para ahli menyarankan untuk menjaga posisi pergelangan tangan serata dan selurus mungkin saat bekerja. Posisi terlalu menekuk dalam waktu lama akan meningkatkan tekanan pada saraf di bagian tersebut dan memicu nyeri.
3. Punggung
Sama seperti leher, keluhan pada punggung selalu berhubungan dengan postur tubuh. Duduk dengan posisi tidak ideal karena tidak punya meja dan kursi khusus untuk bekerja berjam-jam, bisa menjadi penyebab utamanya.
Solusinya sama, yakni menjaga postur agar tidak membungkuk. Meninggikan posisi komputer, misalnya dengan dudukan khusus, bisa mengurangi risiko nyeri punggung.
4. Area panggul
Jika duduk terlalu membungkuk bisa memicu nyeri tulang belakang, duduk terlalu tegak kadang-kadang bisa menyiksa area panggul. Ditandai dengan perasaan tidak nyaman ketika berdiri setelah duduk terlalu lama.
Disarankan untuk sedikit memundurkan sandaran sehingga panggul lebih longgar. Jika tidak memungkinkan, maka cara terbaik adalah dengan sering-sering beranjak dari tempat duduk.
5. Mata
Kelelahan juga bisa terjadi pada mata. Terlalu lama menatap layar gadget dengan pencahayaan ruangan yang ala kadarnya, mata jadi cepat kering dan bahkan terasa buram. Kadang-kadang disertai sakit kepala.
Jika memungkinkan, istirahatkan mata secara berkala. Pada pakar menyarankan aturan 20-20-20 yang artinya istirahatkan mata selama 20 detik untuk memandang objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) setiap 20 menit.
Anjuran Seks Kontroversial untuk Kaum Lajang di Tengah Pandemi Corona
Di tengah pandemi virus Corona, pemerintah Belanda memberi perhatian khusus terhadap kaum lajang. Lembaga Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan (RIVM) menyarankan para lajang untuk mencari 'partner bercinta'.
Anjuran ini dikeluarkan di tengah kritik tentang kurangnya anjuran perilaku seks bagi kaum lajang di Belanda.
RIVM menganjurkan para lajang di negara tersebut untuk menemukan sex buddy dan saling membuat pengaturan satu sama lain. Tujuannya untuk menjamin seks yang aman, terhindar dari perilaku berganti pasangan yang lebih rentan menularkan penyakit.
Dalam anjurannya, RIVM juga mengingatkan bahwa jika salah satu di antara pasangan sex buddy dicurigai terinfeksi COVID-19, maka pasangan tersebut harus menghindari keintiman.
Dikutip dari BBC, Belanda menerapkan social distancing sejak 23 Maret. Kebijakan pemerintah setempat masih memperbolehkan warga berkumpul dalam jumlah kecil asal tetap saling menjaga jarak.
Hingga saat ini, Belanda mencatatkan 43.870 kasus positif virus Corona COVID-19 dengan jumlah kematian 5.670.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar