Jumat, 22 Mei 2020

Erick Thohir Mau Gabungkan Bulog dengan PTPN dan RNI

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mau membentuk klaster pangan. Isinya yaitu Perum Bulog, PTPN, dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI.
"Saat ini BUMN sedang menyiapkan roadmap untuk industri pangan di BUMN. Dengan penggabungan PTPN, Bulog dan RNI dalam klaster pangan akan mendorong terbentuknya rantai industri pangan yang terkonsolidasi di BUMN," ungkap Erick dalam keterangan resmi, Jumat (22/5/2020).

Erick juga menjelaskan mengenai impor yang masih menjadi masalah di bidang pangan.

"Sama seperti industri kesehatan, impor juga menjadi masalah krusial di industri pangan, di mana kita masih bergantung pada asing, hal ini perlu direformasi untuk memastikan ketahanan pangan di Indonesia." ujar Erick.

Erick menjelaskan bahwa saat ini BUMN memiliki 130.000 HA tanah dibawah PTPN dan 140.000 lahan yang dimiliki oleh rakyat yang dikelola BUMN seharusnya dapat untuk menyeimbangkan kebutuhan 3.5 juta ton gula di Indonesia, yang mana 36% di antaranya dipenuhi oleh swasta dan 800.000-900.000 ton dari impor,

"Dengan penggabungan klaster pangan ini, kami yakin BUMN dapat mengurangi impor dan kedepannya bisa mewujudkan ketahanan pangan menuju Indonesia Emas tahun 2045", kata Erick.

Sidak Gudang Bulog

Erick didampingi Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Tri Wahyudi Saleh beserta Kepala Dinas Industri Perdagangan dan Provinsi Jawa Barat, M. Arifin Soedjayana sidak ke Komplek Pergudangan Bulog di Gedebage, Bandung, Jawa Barat.

Dalam kunjungannya, Erick memeriksa ketersediaan gula dan beras di Jawa Barat khususnya untuk mengantisipasi jelang perayaan Idul Fitri. Direktur Operasional Bulog, Tri Wahyudi Saleh menyampaikan bahwa stok gula dan beras di Jawa Barat dalam kondisi aman.

"Stok beras dan gula di Kantor Wilayah Jawa Barat dapat dipastikan aman dapat memenuhi kebutuhan. Untuk stok gula di Jawa Barat adalah 1.853 ton, sedangkan beras 227.997 ton," jelas Tri Wahyudi.

Pada kesempatan ini juga, Tri Wahyudi mengklarifikasi mengenai penyebab tingginya harga gula di pasar.

"Kami memastikan bahwa tingginya harga gula di pasar bukan disebabkan tidak lancarnya distribusi, namun hal ini disebabkan karena telatnya kedatangan impor gula," katanya.

Fakta Jakarta yang Mau Jadi Percontohan Pengurangan PSBB

Pemerintah sudah menyiapkan beberapa syarat agar daerah bisa menerapkan pola hidup dalam keadaan normal yang baru atau new normal. Dalam skema ini masyarakat akan kembali beraktivitas dan hidup berdampingan dengan virus Corona.
DKI Jakarta disebut-sebut menjadi provinsi yang paling memenuhi persyaratan tersebut. Ibu Kota pun akan menjadi provinsi patokan bagi daerah lainnya dalam penerapan new normal.

Skema new normal ini adalah penyelenggaraan aktivitas sosial dan ekonomi yang berdampingan dengan wabah COVID-19. Itu artinya masyarakat akan beraktivitas kembali dan situasi normal yang baru.

Namun Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menegaskan pemerintah tidak sepakat jika penerapan pola hidup new normal itu diartikan melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pemerintah menganggap hal itu sebagai pengurangan PSBB.

"Sekali lagi bukan pelonggaran tapi penyesuaian. Penyesuaian itu kalau memenuhi syarat bisa dilakukan pengurangan PSBB, tapi mana kala ada hal-hal yang membahayakan kesehatan masyarakat maka tentu PSBB dilakukan," terangnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (21/5/2020).

Ada tiga syarat daerah bisa menerapkan new normal dan mengurangi PSBB yakni indikator penularan berdasarkan angka reproduksi dasar wabah (R0), indikator sistem kesehatan, serta kapasitas pengujian tes COVID-19 terhadap masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar