Minggu, 24 Mei 2020

Duh, Kalap Ngemil Kue Lebaran Tapi Nggak Mau Kolesterol Gimana Ya?

 Tiap momen lebaran, godaannya nggak melulu soal opor ayam atau rendang. Siapa sih yang bisa nolak ngemil nastar dan kawan-kawan?
Ingat lho, bukan berarti karena momennya cuma datang setahun sekali kamu bisa kalap ngemil sepuasnya. Terus gimana dong kalau nggak bisa tahan ngemil banyak tapi kolesterol tetap terjaga di momen lebaran?

Menurut ahli jantung dr Vito A Damay, SpJP(K), Mkes, FIHA, FICA, FAsCC, dari Siloam Hospital Lippo Village tubuh memiliki sensor rasa kenyang. Setidaknya butuh beberapa waktu setelah makan agar sensor ini bisa aktif.

"Tubuh kita itu punya memang sensor rasa kenyang, sensor rasa kenyang itu dipancing dengan cara apa, diaktifkan dengan cara kalau kita udah mulai masuk makanan yang manis, bibir kita basah, lidah kita mengecap, keluar air liur, lambung kita jadi membesar karena keisi dengan makanan dan minuman," ungkapnya saat berbincang dengan detikcom di IGTV, Kamis (21/5/2020)

"Nah itu waktunya sekitar 20 menit setelah kita makan. Jadi dia perlu waktu, nggak langsung makan suapan pertama kita langsung rasa kenyang, nggak," jelas dr Vito.

Karenanya tak heran kalau setiap makan kita selalu disarankan agar tak terburu-buru. Menurut dr Vito makan perlahan bisa mengaktifkan rasa kenyang itu.

"Nah karena itulah kenapa kita kalau makan disuruh pelan-pelan ya, kita lagi mengunyah juga kan ngeluarin air liur, kunyahan itu juga mengaktifkan rasa kenyang juga," lanjutnya.

Duh, tapi tetep aja nggak bisa tahan kalau sudah makan gigitan pertama. Gimana ya?

"Konsen saat kita makan, kalau ada rasa manisnya, rasain manisnya, perlahan kunyah, nikmati aja, ini kan cemilan. Jangan langsung makan tiga biji sambil nonton, karena apa, kita nggak fokus ke makanannya, tapi fokus ke nontonnya," kata dr Vito.

"Jadi apa karena kita masih pengen terus, belum nyampe kan 20 menit, akhirnya yang mengaktifkan rasa kenyang itu lambung kita, karena lambung kita belum keisi, kita belum kenyang, belum merasa puas, akhirnya kita makan lagi-makan lagi, belum merasa kenyang," tutupnya.

Melihat Perayaan Lebaran di Seluruh Dunia di Tengah Pandemi Corona

 Perayaan Idul Fitri kali ini sangat berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Umat muslim di seluruh dunia merayakan lebaran di bawah kebijakan pembatasan dan lockdown.
Tindakan ini dilakukan sebagai upaya pemerintah di berbagai negara untuk memutus penularan dan memperlambat penyebaran virus Corona yang saat ini telah menginfeksi lebih dari 5 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan 300 ribu jiwa di antaranya.

Biasanya perayaan lebaran identik dengan berkumpul bersama keluarga dan kolega yang dibarengi dengan silaturahmi. Namun tahun ini jutaan orang 'terkurung' di rumah karena adanya kekhawatiran akan penularan Corona.

Mengutip The Guardian, perayaan Idul Fitri di beberapa negara seperti Turki, Irak, dan Yordania telah melarang segala jenis pertemuan selama lebaran. Mesir telah memperpanjang jam malamnya. Sementara itu, di Arab Saudi, rumah bagi kota suci Mekah dan Madinah, hanya mengizinkan warganya untuk meninggalkan rumah saat ingin membeli makanan dan obat-obatan.

Di Yerussalem, kompleks Masjid Al-Aqsa, salah satu situs suci bagi umat Islam, ditutup tiga hari selama perayaan Idul Fitri, meski sebagian besar pembatasan dan lockdown di wilayah tersebut telah berakhir.

Untuk Indonesia sendiri, negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, telah menetapkan larangan mudik sejalan dengan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Di Iran, salah satu negara yang paling terdampak di Timur Tengah, memberlakukan pembatasan menjelang libur lebaran dan membatalkan perayaan doa bersamma di Tehera yang biasanya dipimpin oleh Ayatollah Ali Khamenei.

Taliban di Afghanistan telah mendeklarasikan gencatan senjata Idul Fitri selama tiga hari mulai pada hari Minggu, tutur seorang juru bicara kelompok dalam cuitan di Twitter. Itu terjadi setelah pertempuran intensif antara pihak-pihak yang bertikai meskipun pandemi coronavirus.

Saat ini banyak kelompok agama yang mendorong tempat ibadah untuk dibuka kembali. Namun pertemuan keagamaan telah berulang kali membuktikan infeksi massal. Seluruh umat disarankan untuk beribadah di rumah saja selama pandemi COVID-19.
http://indomovie28.com/one-piece-film-z/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar