Senin, 25 Mei 2020

Pesan WHO untuk Semua Negara: Perbanyak Tes, Jangan Tutup Mata!

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengingatkan semua negara agar terus meningkatkan tes virus corona COVID-19. Tujuannya untuk benar-benar mengetahui siapa saja yang terinfeksi sehingga bisa diisolasi untuk memutus rantai penyebaran.
WHO menyarankan agar semua negara lebih banyak melakukan tes atau screening virus corona. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut wabah tak bisa dilawan dengan cara sengaja menutup mata.

"Cara paling efektif untuk mencegah infeksi dan menyelamatkan nyawa adalah dengan mematahkan rantai transmisi. Untuk bisa melakukannya ya kamu harus lakukan tes dan isolasi," kata Tedros dalam rekaman suara yang dibagikan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

"Kamu tak bisa melawan api dengan mata tertutup. Kita tak bisa menghentikan pandemi ini bila kita tidak tahu siapa saja yang terinfeksi. Pesan kami sederhana untuk semua negara 'tes, tes, tes,'" pungkasnya seperti dikutip pada Rabu (18/3/2020).

Terkait hal tersebut, Tedros sempat menyurati langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tedros meminta pemerintah Indonesia untuk meningkatkan respons terkait wabah virus corona, termasuk di dalamnya melakukan tes tidak hanya pada orang yang diketahui melakukan kontak dengan kasus positif.

"Ini termasuk melakukan pengetesan tidak hanya pada kasus-kasus yang memiliki hubungan langsung pada kasus positif, tapi semua pasien yang menderita gejala mirip influenza dan penyakit pernapasan parah lain," tulis Tedros dalam surat elektronik yang ditujukan ke Istana Merdeka tanggal 10 Maret 2020.

Studi di China Sebut Golongan Darah A Lebih Rentan Terinfeksi Corona

 Studi di China sebut golongan darah A lebih rentan terinfeksi virus corona COVID-19. Dalam penelitian tersebut pasien dengan golongan darah A disebut menunjukkan tingkat infeksi yang lebih tinggi.
Mengutip Mothership, pasien dengan golongan darah A juga cenderung memiliki gejala yang lebih parah. Sementara itu, golongan darah O memiliki risiko lebih rendah untuk penyakit menular dibandingkan dengan golongan darah lain.

Dari 206 pasien yang meninggal di Wuhan, 85 di antaranya dilaporkan memiliki golongan darah A. Meski begitu, penelitian ini masih perlu dipelajari lebih lanjut.

Para peneliti mencatat bahwa ini hanyalah temuan awal dari studi yang masih harus dikembangkan. Namun para peneliti di China mendesak pemerintah untuk membuat pertimbangan terkait perawatan pasien dengan golongan darah A.

Penelitian ini dipimpin oleh Wang Xinghuan, dari Pusat Pengobatan di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan. Studi ini dilakukan oleh para ilmuwan dan dokter dari Beijing, Wuhan, Shanghai dan Shenzhen.

"Orang-orang dari golongan darah A mungkin perlu memperkuat perlindungan pribasi untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi," tulis Wang, dikutip dari Mothersip pada Rabu (18/3/2020).

"Pasien yang terinfeksi virus corona COVID-19 dengan golongan darah A mungkin perlu menerima pengawasan yang lebih waspada dan perawatan yang agresif," tambahnya.

Dalam penelitian tersebut, belum dijelaskan secara pasti mengenai mengapa golongan darah A lebih rentan terinfeksi virus corona COVID-19.
http://kamumovie28.com/dihantui-guna-guna/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar