Wisata alam air terjun Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang tidak hanya menjadi destinasi wisatawan domestik tapi juga mancanegara. Banyak turis dari sejumlah negara, seperti Cina, Korea, Rusia, Belanda, Itali, Jerman.
Namun, COVID-19 atau virus Corona membuat kunjungan wisatawan mancanegara di wisata di kaki Gunung Semeru tersebut mengalami penurunan. Sebesar 20 persen besarannya.
Hal tersebut disampaikan pengelola wisata alam air terjun Tumpak Sewu. Wisata alam air terjun yang biasanya dikunjungi oleh wisatawan mancanegara sebanyak 1.000 hingga 1.500 itu kini hanya didatangi sebanyak delapan ratus wisatawan mancanegara.
Meski demikian, kunjungan wisatawan dalam negeri tidak mengalami penurunan yakni 2.000-2.500 dalam satu bulan.
"Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Tumpak Sewu mengalami penurunan sebesar 20 persen akibat virus Corona. Biasanya kunjungan dalam satu bulan 1.000-1.500 wisman namun kini hanya 800-an wisman," ujar Pengelola Wisata Alam Air Terjun Tumpak Sewu, Karim, Selasa (17/03/2020).
Untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona tersebut, pengelola wisata menerapkan kebijakan kepada travel agen yang membawa wisatawan mancanegara ke wisata Tumpak Sewu membawa surat keterangan sehat dari dokter maupun rumah sakit.
"Kami dari pengelola wisata meminta kepada travel agen yang membawa wisatawan asing ke wisata ini untuk membawa surat keterangan sehat dari dokter maupun rumah sakit " ujar Karim.
Makam Sunan Gunung Jati Cirebon Ditutup Sementara
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon sepakat menutup sementara komplek pemakaman Sunan Gunung Jati. COVID-19 jadi penyebab penutupan ini.
Makam Sunan Gunung Jati terletak di Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jabar. Begitu banyak wisatawan nusantara mendatanginya untuk wisata religi.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengaku telah berkoordinasi dengan Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat terkait penutupan sementara komplek makam Sunan Gunung Jati bagi peziarah. Sultan Sepuh pun menyepakatinya.
"Penutupan sementara komplek makam Sunan Gunung Jati terkait ini tujuannya untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Rencananya ditutup sampai 29 Maret," kata Imron kepada awak media di Keraton Kasepuhan Kota Cirebon, Jabar, Selasa (17/3/2020).
Selain menutup komplek pemakaman Sunan Gunung Jati, Pemkab Cirebon juga bakal memeriksa kesehatan pengelola komplek pemakaman Sunan Gunung Jati. Imron sejatinya meyakini pengelola komplek pemakaman Sunan Gunung Jati aman dari penyebaran Corona. Namun, demi kesehatan dan pencegahan penyebaran pemeriksaan kesehatan perlu dilakukan.
"Pemeriksaan ini kan untuk antisipasi penyebaran virus Corona. Selain itu, ini bentuk kewaspadaan kita," kata Imron.
Sekadar diketahui, komplek pemakaman Sunan Gunung Jati merupakan salah satu destinasi wisata sejarah dan ziarah terbesar di Kabupaten Cirebon. Setiap harinya, komplek pemakaman tak pernah sepi pengunjung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar