Selasa, 14 April 2020

Cegah Corona, Yuk Dukung Gerakan #MaskerKainUntukSemua

 Guna menghindari penyebaran virus Corona COVID-19 di Indonesia, kini pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker kain meski dalam kondisi sehat. Hal ini berdasarkan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Selain efektif dalam mencegah penularan, masker kain pun mudah didapat dan bisa digunakan berulang kali. Ditambah lagi, dengan memakai masker kain kita tidak membebankan kebutuhan alat pelindung diri (APD) yang lebih dibutuhkan tenaga medis seperti masker bedah.

Karena banyak laporan kasus tanpa gejala, penggunaan masker kain juga memungkinkan kita untuk menghindari penyebaran jika kita terinfeksi tanpa menunjukkan gejala virus Corona COVID-19. Membuat masker kain pun sangat mudah.

Berdasarkan riset peneliti Cambridge University, dua bahan yang baik untuk membuat masker kain adalah sarung bantal dan bahan kaus katun. Pastikan saat menggunakan masker kain pun kamu sudah mencuci tangan dengan sabun dan tak menyentuh masker bagian depan. Lalu harus selalu sterilkan masker kain tersebut setelah dipakai.

Staf Khusus Presiden Gugus Muda bersama Kementerian Koperasi dan UKM pun membentuk gerakan #MaskerKainUntukSemua agar membangun kesadaran di masyarakat terkait pentingnya menggunakan masker kain yang disebut mampu mencegah penularan virus Corona Covid-19 hingga 50 sampai 70 persen, daripada tidak menggunakan sama sekali.

"Gerakan #MaskerKainUntukSemua itu adalah gerakan pelengkap dari #Dirumahaja dan #JagaJarak. Kenapa sih harus pakai masker? Karena bisa aja kita atau orang lain sudah tertular tapi tidak menunjukkan gejala, jadi merasa sehat dan berpotensi menularkan ke yang lain," ujar Staf Khusus Presiden Ayu Kartika Dewi.

Sederet artis yang ikut mendukung gerakan ini seperti Boy William, Raffi Ahmad, Dian Sastrowardoyo, Deddy Corbuzier dan beberapa selebritas lain termasuk Ruben Onsu. "Saya mendukung #MaskerKainUntukSemua, jadi gunakan masker kain kalau keluar rumah", ujar Ruben Onsu.

Jika kamu memiliki pertanyaan terkait informasi soal masker kain dari cara pembuatan masker kain, atau ingin berkontribusi langsung menjadi relawan, dan ikut berdonasi kamu bisa mengakses www.maskeruntuksemua.com atau melalui akun media sosial @kemenkopukm, jangan lupa untuk selalu gerakan #MaskerKainuntukSemua, ya!

Penyebab Meningitis, Penyakit yang Diidap Glenn Fredly Sebelum Meninggal

Dunia musik tanah air kembali berduka, musisi Glenn Fredly telah meninggal dunia pada Rabu (8/4/2020) di RS Setia Mitra, Jakarta Selatan. Glenn meninggal karena penyakit meningitis yang dideritanya.
"Akibat meningitis," kata perwakilan keluarga, Mozes Latuihamalo, dalam keterangan resminya, Rabu (8/4/2020).

Sama seperti penyakit lainnya, ada beberapa penyebab seseorang bisa terkena meningitis. Menurut dokter bedah saraf dari RS Mayapada, dr Roslan Yusni Hasan, SpBS, penyebab infeksi meningitis atau radang selaput otak itu ada tiga yaitu virus, bakteri dan jamur.

"Karena infeksi virus, bakteri, dan jamur. Nah yang paling sering itu karena virus, tapi biasanya virus ini tidak terlalu serius, gejalanya demam tinggi tapi bisa sampai kejang-kejang," kata dr Ryu kepada detikcom, Kamis (9/4/2020).

"Ada lagi meningitis bakteri, ini jarang tapi ini lebih serius. Kalau tidak segera ditangani bisa menyebabkan kerusakan otak," lanjutnya.

Menurutnya bakteri adalah penyebab infeksi meningitis yang paling berbahaya. Karena meningitis jenis ini bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan otak.

"Meningitis bakteri jadi meningoensefalitis, kalau meningitis itu kan selaput otaknya yang mengalami radang, kalau ensefalitis itu jaringan otaknya. Makanya biasanya jadi satu, sudah meningitis terus jadi ensefalitis," jelas dr Ryu.

"Ini yang namanya radang menyebabkan kerusakan otak, bahkan kematian," tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar