Menristek atau Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Profesor Bambang Brodjonegoro mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang mengembangkan suplemen untuk mencegah virus Corona (COVID-19). Suplemen ini terbuat dari bahan-bahan yang menurut sejumlah pakar mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
Bambang menyampaikan suplemen ini akan berguna untuk mencegah penyebaran virus Corona. Ia mengatakan saat ini pengujian klinis sedang dilakukan di RSDC Wisma Atlet.
"Kami mulai dulu dengan suplemen sebagai upaya pencegahan di mana sudah lakukan, baik systematic review maupun studi bioinformatika. Dan saat ini sedang dilakukan uji klinis di Wisma Atlet," kata Bambang saat Konferensi Pers di YouTube BNPB, Minggu (3/5/2020).
Menurutnya, suplemen ini terbuat dari bahan-bahan alami. Bambang menyebut seperti jahe merah, jambu biji, dan virgin coconut oil (VCO) yang menurut sejumlah penelitian mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
"Terutama bahan seperti jahe merah, jambu biji, dan virgin coconut oil," ungkapnya.
Namun Bambang mengatakan Kemenristek bersama konsorsium terkait juga meneliti suplemen herbal yang sudah mengandung bahan-bahan tersebut. Ia berharap suplemen ini mampu menumbuhkan daya tahan tubuh sehingga bisa mencegah terjangkitnya virus Corona.
"Dari bahan tersebut kita berharap bisa berdayakan suplemen yang sudah ada yang mengandung bahan tersebut, paling tidak meningkatkan daya tahan atau pun menghasilkan suplemen baru yang diharapkan bisa menumbuhkan daya tahan tubuh terhadap COVID-19," tutur Bambang.
Trump: China Lakukan 'Kesalahan Mengerikan' dan Berupaya Tutupi Wabah Corona
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meyakini bahwa China telah melakukan 'kesalahan mengerikan' yang memicu menyebarnya virus Corona (COVID-19) secara global. Trump juga menuduh China berupaya menutup-nutupi wabah virus Corona yang kini merajalela.
Seperti dilansir CNBC dan New York Post, Senin (4/5/2020), Trump menyampaikan komentar itu dalam program virtual town hall saluran berita Fox News yang direkam di Lincoln Memorial, Washington DC pada Minggu (3/5) waktu setempat. Saat itu, Trump ditanya apakah awal mula virus Corona merupakan kejahatan atau kesalahan, dan apakah ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa China menyesatkan dunia soal virus Corona.
"Secara pribadi, saya pikir mereka (China-red) melakukan kesalahan mengerikan dan mereka tidak mau mengakuinya," sebut Trump. "Kita ingin masuk, tapi mereka tidak menginginkan kita di sana," imbuhnya.
"Pendapat saya adalah mereka melakukan kesalahan. Mereka berusaha menutupinya, mereka berusaha meredamnya. Itu seperti api. Anda tahu, itu sungguh seperti berupaya memadamkan api. Mereka tidak bisa memadamkan apinya," cetus Trump merujuk pada China.
Trump tidak memberikan bukti kuat untuk mendukung komentarnya itu. Namun diketahui bahwa komentar Trump ini disampaikan beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, menyebut bahwa 'ada sejumlah besar bukti' yang menunjukkan bahwa virus itu muncul dari sebuah laboratorium di Wuhan, China.
Dalam komentarnya, seperti dilansir CNN, Trump juga mengindikasikan bahwa menyatakan bahwa pemerintah AS akan menyajikan 'laporan yang kuat soal apa yang kita pikir terjadi' terkait asal usul virus Corona. Trump mengklaim laporan itu akan 'sangat konklusif'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar