Korea Selatan untuk pertama kali sejak 18 Februari mencatat nol kasus baru virus corona di dalam negeri.
Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden Moon Jae-in. "Untuk pertama kalinya dalam 72 hari, kami memiliki nol kasus domestik baru," kata Moon lewat Facebook seperti dikutip dari AFP, Kamis (30/4).
Meski demikian, seperti dikutip dari CNN, Korsel mengonfirmasi empat imported case atau kasus baru yang tertular di luar negeri.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC) mengatakan dengan penambahan itu maka total kasus corona menjadi 10.765 dan satu kematian baru sehingga menjadi 247. Sementara 9.059 pasien dinyatakan sembuh.
Korsel sempat menjadi negara dengan kasus terbanyak kedua setelah China. Namun pemerintah melakukan berbagai upaya untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Salah satu cara yang digunakan untuk mengendalikan penyebaran adalah melalui pengujian luas dan melacak kontak. Korsel juga meminta warga menerapkan jaga jarak dalam kehidupan sehari-hari.
Pada 15 April lalu Korsel memutuskan tetap menggelar pemilu. Korsel menjadi negara pertama terpapar parah corona yang mengadakan pemilihan umum secara nasional sejak pandemi global dimulai pada Desember 2019.
Pemilu dilaksanakan dengan langkah pencegahan ketat. Para pemilih harus mengenakan masker dan sarung tangan. Moon memastikan tidak ada satu pun orang yang terinfeksi di TPS. "Ini adalah kekuatan Korea Selatan dan rakyatnya," kata Moon.
Elon Musk Kecam Lockdown, Zuckerberg Sebaliknya
- Elon Musk berang dengan kebijakan lockdown di negaranya, Amerika Serikat. Pendapat berbeda dikemukakan oleh sama-sama pentolan di jagat teknologi, Mark Zuckerberg.
Beberapa negara telah mempertimbangkan untuk melonggarkan lockdown dan membuka ruang publik. Menurut sang pendiri Facebook, membuka lockdown terlampau cepat berisiko tinggi.
"Saya khawatir membuka kembali tempat-tempat tertentu terlalu cepat sebelum angka infeksi turun ke level sangat minimal hampir menjamin munculnya wabah di masa depan dan dampak jangka panjang buruk bagi kesehatan serta ekonomi," katanya.
Di sisi lain, dikutip detikINET dari CNBC, Zuck mengakui dampak pandemi Corona signifikan bagi bisnis Facebook. Ia juga cemas kondisi belum akan pulih dalam waktu cepat.
"Imbas pada bisnis kami signifikan dan saya tetap sangat cemas bahwa darurat kesehatan ini dan gangguan ekonomi akan berjalan lebih lama dari antisipasi orang," cetusnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Elon Musk melayangkan protes pada kebijakan lockdown ataupun aturan diam di rumah yang dilakukan di beberapa negara bagian Amerika Serikat.
"Hal itu merusak kemerdekaan orang-orang dengan cara buruk dan salah dan bukan tujuan mereka yang datang ke Amerika atau membangun negara ini. What the ***k?" katanya dengan sumpah serapah.
Di Twitter, pria kelahiran Afrika Selatan itu bahkan menuliskan kalimat dengan huruf besar 'FREE AMERICA NOW' atau bebaskan Amerika sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar