Setiap pasutri memiliki pilihan waktu tersendiri untuk bercinta. Bagi yang memilih bercinta di malam hari, sebaiknya dilakukan sebelum atau sesudah makan malam?
Umumnya, banyak pasangan menghindari bercinta setelah makan malam. Salah satu alasannya adalah ketika sudah terlalu kenyang kamu akan malas bergerak dan mengantuk.
Dikutip dari Times of India, energi di dalam tubuh akan banyak tersita untuk mencerna makanan. Sedangkan untuk bercinta, seseorang juga butuh banyak energi.
Khusus bagi pria, energi dan darah juga menjadi hal penting untuk meningkatkan performa saat bercinta. Ketika bercinta, darah dan energi yang dibutuhkan untuk ereksi 'dikirim' ke perut untuk mencerna makanan. Pada kondisi ini ereksi akan terganggu dan performa seksual akan turun.
Hal yang sama juga dialami wanita. Perut yang kenyang akan mengacaukan dorongan seksual pada wanita sehingga mereka malas bergerak dan membuat aktivitas seksual kurang bergairah.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa wanita lebih bergairah dan menikmati bercinta sebelum makan atau ketika mereka belum kenyang. Ketika mereka bercinta setelah makan berat, mereka cenderung sudah merasa 'puas' dan tidak membutuhkan kesenangan lagi dalam bentuk apa pun.
Jika kamu merasa sangat lapar, sebaiknya konsumsi makanan ringan seperti camilan. Perlu diingat, jangan sampai perut dalam keadaan kosong karena sesi bercinta membutuhkan tenaga agar bergairah.
https://kamumovie28.com/nikah-yuk/
Selain China, 3 Negara Ini Juga Pernah Hadapi Serangan Norovirus
Pandemi COVID-19 belum juga berakhir, infeksi virus lain terjadi di China. Dikutip dari Xinhua, lebih dari 70 mahasiswa di sebuah universitas di Taiyuan, ibu kota Provinsi Shanxi, China Utara, mengalami diare dan muntah-muntah yang diduga disebabkan oleh norovirus pada Rabu (7/10/2020).
Hasil sampel dari 28 mahasiswa menunjukkan, 11 di antaranya positif norovirus. Sisanya belum diketahui hasil tesnya.
Norovirus berbeda dengan virus Corona. Virus ini menyebabkan masalah pencernaan pada lambung atau usus. Beberapa gejala norovirus di antaranya adalah mual, nyeri perut, muntah-muntah, dan diare parah.
Selain di China, kasus infeksi norovirus pun pernah terjadi di beberapa negara lainnya. Dirangkum detikcom, berikut negara-negara yang pernah 'diserang' norovirus.
1. Korea Selatan
Pada saat penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan, tahun 2018, sebanyak 128 kasus infeksi norovirus dilaporkan di negara tersebut. Sebagian besar pasien merupakan petugas keamanan.
"Saat ini IOC (International Olympic Committee) sudah melakukan bergerak dan langkah-langkah penanganan sudah disiapkan," ujar Su Mun-gyo dari Center for Disease Control and Prevention Korea (KCDC) beberapa waktu lalu.
2. Spanyol
Pada 25 April 2016 lalu Dinas Kesehatan di Catalonia, Spanyol, melaporkan ada sekitar 4.100 orang di wilayahnya yang mengalami muntah-muntah dan diare. Penyebabnya diduga karena adanya kontaminasi norovirus dalam botol air yang dibagikan luas untuk dispenser kantor di Barcelona dan Tarragona.
"Kemungkinan besar sumber kontaminasi terjadi di situ," ucap ahli keamanan pangan Benjamin Chapman dari North Carolina State University.
3. Amerika Serikat
Sedikitnya 172 penumpang dan awak kapal pesiar, Crown Princess, Amerika Serikat terkena penyakit pencernaan akibat infeksi norovirus pada tahun 2014 lalu. Kapal pesiar ini berlayar selama 28 hari dan berlabuh di Los Angeles pada Minggu (16/11/2014) waktu setempat.
"Dalam beberapa hari terakhir, terjadi peningkatan kasus penyakit pencernaan di dalam kapal, yang disebabkan oleh norovirus," tutur juru bicara perusahaan pemilik kapal pesiar ini, Carnival Corp, Susan Lomax.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar