Rabu, 14 Oktober 2020

Selain China, 3 Negara Ini Juga Pernah Hadapi Serangan Norovirus

 Pandemi COVID-19 belum juga berakhir, infeksi virus lain terjadi di China. Dikutip dari Xinhua, lebih dari 70 mahasiswa di sebuah universitas di Taiyuan, ibu kota Provinsi Shanxi, China Utara, mengalami diare dan muntah-muntah yang diduga disebabkan oleh norovirus pada Rabu (7/10/2020).

Hasil sampel dari 28 mahasiswa menunjukkan, 11 di antaranya positif norovirus. Sisanya belum diketahui hasil tesnya.


Norovirus berbeda dengan virus Corona. Virus ini menyebabkan masalah pencernaan pada lambung atau usus. Beberapa gejala norovirus di antaranya adalah mual, nyeri perut, muntah-muntah, dan diare parah.


Selain di China, kasus infeksi norovirus pun pernah terjadi di beberapa negara lainnya. Dirangkum detikcom, berikut negara-negara yang pernah 'diserang' norovirus.


1. Korea Selatan

Pada saat penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan, tahun 2018, sebanyak 128 kasus infeksi norovirus dilaporkan di negara tersebut. Sebagian besar pasien merupakan petugas keamanan.


"Saat ini IOC (International Olympic Committee) sudah melakukan bergerak dan langkah-langkah penanganan sudah disiapkan," ujar Su Mun-gyo dari Center for Disease Control and Prevention Korea (KCDC) beberapa waktu lalu.


2. Spanyol

Pada 25 April 2016 lalu Dinas Kesehatan di Catalonia, Spanyol, melaporkan ada sekitar 4.100 orang di wilayahnya yang mengalami muntah-muntah dan diare. Penyebabnya diduga karena adanya kontaminasi norovirus dalam botol air yang dibagikan luas untuk dispenser kantor di Barcelona dan Tarragona.


"Kemungkinan besar sumber kontaminasi terjadi di situ," ucap ahli keamanan pangan Benjamin Chapman dari North Carolina State University.


3. Amerika Serikat

Sedikitnya 172 penumpang dan awak kapal pesiar, Crown Princess, Amerika Serikat terkena penyakit pencernaan akibat infeksi norovirus pada tahun 2014 lalu. Kapal pesiar ini berlayar selama 28 hari dan berlabuh di Los Angeles pada Minggu (16/11/2014) waktu setempat.


"Dalam beberapa hari terakhir, terjadi peningkatan kasus penyakit pencernaan di dalam kapal, yang disebabkan oleh norovirus," tutur juru bicara perusahaan pemilik kapal pesiar ini, Carnival Corp, Susan Lomax.

https://kamumovie28.com/first-kill/


Kasus COVID-19 RI Naik 5,9 Persen dalam Sepekan, Jateng-Jabar Tertinggi


Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan adanya kenaikan kasus positif virus Corona di Indonesia selama sepekan terakhir. Kenaikannya mencapai 5,9 persen, setelah sempat mengalami penurunan sebelumnya.

"Pada tingkat nasional setelah minggu lalu terjadi penurunan kasus positif, ternyata di minggu ini kembali terjadi kenaikan kasus positif sebanyak 5,9 persen. Ini adalah hal yang seharusnya kita sama-sama hindari. Kasus positif seharusnya menurun setiap harinya," kata Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers di YouTube BNPB, Selasa (13/10/2020).


Lebih lanjut, Wiku menyebut beberapa provinsi di Indonesia yang mengalami kenaikan kasus COVID-19 selama sepekan terakhir, di antaranya Jawa Tengah, Jawa Barat, Papua Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.


Saat ini, Selasa (13/10/2020), total kasus COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 340.622 kasus. Sementara total pasien sembuh sudah sebanyak 263.296 dan 12.027 lainnya meninggal dunia.


Berikut detail 5 provinsi dengan kenaikan kasus positif COVID-19 tertinggi selama sepekan terakhir.


Jawa Tengah naik 499 kasus, dari 2.138 menjadi 2.637

Jawa Barat naik 383 kasus, dari 2.959 menjadi 3.342

Papua Barat naik 314 kasus, dari 356 menjadi 670

Sulawesi Selatan naik 277, dari 607 menjadi 884

Sulawesi Tenggara naik 204, dari 302 menjadi 506

https://kamumovie28.com/salt/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar