Rabu, 14 Oktober 2020

Tujuan dan Sejarah No Bra Day yang Diperingati 13 Oktober

  No Bra Day masuk trending Twitter hari ini dan trending di Google. Ya memang setiap tanggal 13 Oktober diperingati sebagai No Bra Day.

No Bra Day atau Hari Tanpa Mengenakan Bra tidak diketahui asal usulnya. Namun seperti dilansir The Sun, gerakan No Bra Day dimulai pada 2011 dan sebagian besar digaungkan di media sosial oleh para wanita dengan menggunakan tagar #nobraday untuk berkampanye.


No Bra Day biasanya diperingati sebagai sebuah bentuk dukungan kepada para penderita kanker payudara. Tujuan diperingatinya No Bra Day untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong perempuan untuk melakukan pemeriksaan diri, skrining, dan memastikan mereka mengetahui tanda-tanda kanker payudara. Anda juga dapat menunjukkan dukungan dengan berdonasi ke badan amal Perawatan Kanker Payudara atau menghadiri salah satu dari acara mereka.


Para wanita didorong untuk menjalani pemeriksaan. Hal ini agar dapat membantu mendeteksi kanker payudara hingga dua tahun sebelum dapat dirasakan oleh pasien.


Masih dari sumber yang sama, pencetus No Bra Day disebut dr. Mitchell Brown. Brown adalah ahli bedah asal Toronto, Kanada. Dia juga disebut merupakan pencetus 'Bra Day' untuk mengadvokasi akses, pendidikan, dan kesadaran bagi wanita yang mempertimbangkan operasi rekonstruktif payudara. Hingga pada tahun 2014, No Bra Day dirayakan di 30 negara di seluruh dunia.


Pada acara itu, mereka yang terkena kanker payudara dapat menghadiri ceramah, tanya jawab dengan ahli, dan mendengarkan kisah-kisah penyintas yang menginspirasi.


Pada No Bra Day, para wanita kerap melepas bra. Ada yang mengatakan bahwa sec ara rutin melepas bra berkawat bisa mengurangi risiko kanker payudara. Menurut ahli kanker, manfaat melepas bra sebenarnya tidak lebih dari melancarkan peredaran darah.


Selamat hari No Bra Day !

https://kamumovie28.com/momol-nights/


Johnson & Johnson Hentikan Uji Vaksin COVID-19, Sinovac di Indonesia Aman?


 Johnson & Johnson menghentikan uji klinis kandidat vaksin COVID-19 setelah salah seorang relawan vaksin mengalami 'unexplained illness'. Kondisi kesehatan relawan tersebut tengah dipantau dan dievaluasi oleh Data Safety Monitoring Board (DSMB).

Soal kondisi relawan, JNJ tidak memberikan penjelasan lebih rinci karena terkait privasi yang bersangkutan. Tidak diketahui juga apakah relawan tersebut menerima vaksin atau plasebo.


Sementara itu, kandidat vaksin lainnya buatan Sinovac bekerja sama dengan Bio Farma juga tengah menjalani uji klinis di Bandung, Jawa Barat. Adakah kemungkinan dihentikan karena hal serupa?


"Kita lihat dari pengalaman. Waktu itu Astrazeneca meng-hold, tapi itu kan di review. Setelah dilihat itu kan diteruskan kembali, jadi nggak langsung dihentikan," jelas Prof Herawati Sudoyo, ilmuwan biologi molekular yang juga wakil kepala Lembaga Eijkman, dalam diskusi LaporCOVID-19, Selasa (13/10/2020).


Menurut Prof Hera, uji klinis vaksin memang akan dihentikan jika memberikan dampak membahayakan. Penilaian tentang dampak tersebut akan dilakukan dan ditangani oleh lembaga yang membuatnya.


Sementara itu, Ketua Tim Uji Riset Vaksin COVID-19 Universitas Padjadjaran Prof Dr dr Kusnandi Rusmil, SpA(K), MM, juga menambahkan dalam uji vaksin, ada tiga tujuan utama yang harus dicapai. Prof Kusnandi saat ini juga tengah memimpin uji klinis vaksin Sinovac di Bandung.


"Yang pertama itu adalah keamanan vaksin, kedua adalah imunogenisitas, dan yang ketiga adalah efikasi. Itu yang utama," ujarnya.

https://kamumovie28.com/a-turtles-tale-2-sammys-escape-from-paradise/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar