Keterbukaan adalah kunci keharmonisan rumah tangga, termasuk untuk urusan seks. Ketika seorang pria kehilangan libido dan tidak mengkomunikasikan penyebabnya, maka urusan jadi runyam.
Kenapa demikian? Banyak anggapan bahwa pria yang tidak lagi tertarik untuk bercinta dengan pasangan artinya punya selingkuhan. Bisa jadi itu penyebabnya, tetapi tentu hal itu bukan satu-satunya penyebab.
Justru, ketidaktertarikan terhadap seks lebih sering terjadi karena faktor internal. Kelelahan, bosan, hingga stres, lebih dominan memadamkan gairah seks, dibanding kehadiran orang ketiga.
Dikutip dari berbagai sumber, ini 5 alasan suami menolak diajak bercinta:
1. Kelelahan
Kelelahan adalah alasan utama banyak pria menolak untuk bercinta. Terlebih, bercinta merupakan aktivitas fisik yang memerlukan banyak tenaga.
Tubuh lelah merupakan tanda bahwa seseorang membutuhkan istirahat. Ketika lelah, biasanya pria lebih cepat mengantuk dan memilih untuk langsung tidur daripada bercinta.
2. Tekanan di tempat kerja
Khawatir tentang pekerjaan juga dapat menjadi pembunuh suasana hati bagi para pria terutama jika mereka memiliki sifat ambisius. Mereka akan lebih fokus ke pekerjaan dan tidak menginginkan hal yang berbau seksual.
3. Terlalu sering masturbasi
Pria yang sering melakukan aktivitas seksual secara mandiri atau masturbasi dengan melihat pornografi, energinya akan habis dan keinginan untuk bercinta dengan pasangan yang sebenarnya pun menurun.
4. Kurang percaya diri
Beberapa pria sering mengalami kurang percaya diri saat bercinta. Pria benar-benar khawatir tidak dapat memuaskan pasangan sehingga mereka berpikir untuk menghindari sesi bercinta.
5. Bosan
Tidak hanya wanita, pria juga bisa merasa bosan dengan aktivitas seks yang itu-itu saja. Tempat, durasi, bahkan posisi yang sama bisa menjadikan pria bosan dengan aktivitas seks dan menolak untuk bercinta.
https://kamumovie28.com/the-shameless/
Tujuan dan Sejarah No Bra Day yang Diperingati 13 Oktober
No Bra Day masuk trending Twitter hari ini dan trending di Google. Ya memang setiap tanggal 13 Oktober diperingati sebagai No Bra Day.
No Bra Day atau Hari Tanpa Mengenakan Bra tidak diketahui asal usulnya. Namun seperti dilansir The Sun, gerakan No Bra Day dimulai pada 2011 dan sebagian besar digaungkan di media sosial oleh para wanita dengan menggunakan tagar #nobraday untuk berkampanye.
No Bra Day biasanya diperingati sebagai sebuah bentuk dukungan kepada para penderita kanker payudara. Tujuan diperingatinya No Bra Day untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong perempuan untuk melakukan pemeriksaan diri, skrining, dan memastikan mereka mengetahui tanda-tanda kanker payudara. Anda juga dapat menunjukkan dukungan dengan berdonasi ke badan amal Perawatan Kanker Payudara atau menghadiri salah satu dari acara mereka.
Para wanita didorong untuk menjalani pemeriksaan. Hal ini agar dapat membantu mendeteksi kanker payudara hingga dua tahun sebelum dapat dirasakan oleh pasien.
Masih dari sumber yang sama, pencetus No Bra Day disebut dr. Mitchell Brown. Brown adalah ahli bedah asal Toronto, Kanada. Dia juga disebut merupakan pencetus 'Bra Day' untuk mengadvokasi akses, pendidikan, dan kesadaran bagi wanita yang mempertimbangkan operasi rekonstruktif payudara. Hingga pada tahun 2014, No Bra Day dirayakan di 30 negara di seluruh dunia.
Pada acara itu, mereka yang terkena kanker payudara dapat menghadiri ceramah, tanya jawab dengan ahli, dan mendengarkan kisah-kisah penyintas yang menginspirasi.
Pada No Bra Day, para wanita kerap melepas bra. Ada yang mengatakan bahwa sec ara rutin melepas bra berkawat bisa mengurangi risiko kanker payudara. Menurut ahli kanker, manfaat melepas bra sebenarnya tidak lebih dari melancarkan peredaran darah.
Selamat hari No Bra Day !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar