Jumat, 09 Oktober 2020

Tak Bergejala dalam 24 Jam Terakhir, Donald Trump Ngantor Lagi

 Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali masuk kantor lagi di Gedung Putih. Dokter kepresidenan memastikan Trump sudah tidak menunjukkan gejala COVID-19 selama menjalani karantina 24 jam terakhir.

Trump yang meninggalkan RS untuk memulihkan diri di Gedung Putih sejak Senin, telah kembali ke ruang oval tempatnya bekerja. Ia memimpin pertemuan tentang stimulus ekonomi dan badai Delta.


Dikutip dari Reuters, pejabat Gedung Putih mengatakan Trump memasuki kantornya melalui Rose Garden untuk menghindari kontak dengan orang lain dan meminimalkan risiko penularan.


"Was just briefed on Hurricane Delta, and spoke with @GovAbbott of Texas and @LouisianaGov John Bel Edwards," tulis Trump di Twitter usai pertemuan tersebut.


Setelah sempat masuk RS militer Walter Reed sejak Jumat, Trump akhirnya bisa kembali ke Gedung Putih pada Senin awal pekan ini. Kondisinya sempat menurun hingga saturasi oksigennya di bawah 90 persen, dan belum sepenuhnya pulih, namun kini sudah membaik.


"Dia sekarang bebas demam selama lebih dari 4 hari, bebas gejala dalam 24 jam, dan tidak membutuhkan maupun menerima oksigen tambahan sejak awal masuk rumah sakit," jelas dokter kepresidenan, Sean Conley.


Menurut dr Conley, hasil pemeriksaan fisik dan tanda vital menunjukkan Trump dalam kondisi seluruhnya stabil dan dalam rentang normal.

https://kamumovie28.com/code-name-jackal/


Soal Kanker, Mendiang Eddie Van Halen Salahkan Pick Gitar


Musisi legendaris Edward Lodewijk Van Halen alias Eddie Van Halen meninggal karena kanker tenggorokan yang telah menyebar ke berbagai organ. Gitaris dan pendiri grup rock Van Halen ini sempat menyalahkan kebiasaan menggigit pick gitar.

"Saya pakai pick logam, terbuat dari kuningan dan tembaga, yang selalu saya taruh di mulut, persis di tempat saya kena kanker lidah," kata Eddie dalam sebuah wawancara dengan Billboard Magazine.


"Plus, pada dasarnya saya hidup di studio rekaman yang penuh energi elektromagnetik," lanjutnya.


"Jadi itu satu teori. Maksud saya, saya memang merokok dan pakai narkoba dan sebagainya. Tapi pada saat yang sama, paru-paru saya bersih. Ini hanya teori saya sendiri, tapi kata dokter ini mungkin saja," terang Eddie.


Gitaris kelahiran Amsterdam, Belanda, 26 Januari 1955 ini pertama kali didiagnosis kanker lidah di awal tahun 2000. Sepertiga bagian lidahnya telah dipotong dua tahun kemudian sebelum dinyatakan bebas kanker.


Sayangnya, sel-sel kanker itu selanjutnya menyebar ke tenggorokan dan berbagai organ lainnya. Musisi yang memiliki darah Rangkasbitung dari ibunya ini meninggal dunia pada 6 Oktober 2020 di Santa Monica, California, Amerika Serikat.


Soal klaim Eddie bahwa pick gitar menyebabkan kanker lidah, dr J Trad Wadsworth dari Moffitt Cancer Center menilai kemungkinannya sangat kecil. Menurutnya, riwayat Eddie sebagai perokok dan peminum alkohol lebih memungkinkan.


"Sangat tidak mungkin. Tidak ada bukti yang baik untuk mendukung anggapan ini," katanya, berbicara soal kemungkinan pick gitar memicu kanker lidah, dikutip dari Dailymail.


Terlebih, pusat pencegahan dan pengendalian penyakit Amerika Serikat CDC tidak memasukkan tembaga dan kuningan sebagai karsinogen atau pemicu kanker di lingkungan kerja.

https://kamumovie28.com/good-sister-in-law/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar