Jumat, 16 Oktober 2020

Rossi Positif Corona, Ini Rentang Waktu Sembuh Pasien COVID-19

  Valentino Rossi dinyatakan terinfeksi positif COVID-19. Kabar ini disampaikan langsung oleh Rossi lewat akun media sosial milik pribadinya.

"Saya merasa tidak enak badan ketika bangun di pagi hari. Tulang saya sakit dan saya demam ringan, jadi saya segera memanggil dokter yang menguji saya dua kali," tulis Rossi di akun Twitternya.


Pembalap Yamaha itu awalnya menderita demam ringan pada Kamis pagi. Rossi lalu menjalani dua kali tes COVID-19. Pertama menunjukkan hasil negatif namun pada tes kedua menyatakan dia positif COVID-19.


Butuh waktu berapa lama untuk sembuh dari virus COVID-19?

Waktu pemulihan seseorang jika terinfeksi COVID-19 bergantung pada orang dan seberapa parah infeksinya. Beberapa dari mereka akan sembuh dengan cepat, tapi ada juga beberapa kelompok lain gejalanya bisa saja bertambah parah.


Pasien gejala ringan

Dikutip dari BBC, sebuah analisis dari pasien Corona COVID-19 di China oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kira-kira membutuhkan waktu 2 minggu bagi pasien dengan gejala ringan untuk pulih.


Gejala ringan yang dimaksud seperti demam, batuk kering, dan lelah. Beberapa pasien juga mungkin akan mengalami nyeri dan sakit, hidung tersumbat, pilek, diare atau sakit tenggorokan. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan mulai secara bertahap.


Pasien gejala sedang-berat

Pada sebagian orang, gejala berat bisa terjadi kira-kira sekitar 7 hingga 10 hari setelah infeksi. Bernapas pun akan menjadi sulit dan merasa sesak napas. Bagi pasien dengan gejala ini, rentang waktu untuk pemulihan adalah sekitar 3 hingga 6 minggu.


Pasien kritis

Ada juga pasien yang memerlukan bantuan oksigen hingga harus dirawat di unit perawatan intensif. Pada fase ini, seseorang akan membutuh waktu sedikit lebih lama untuk sembuh.


WHO memperkirakan satu dari 20 orang yang terinfeksi virus COVID-19 akan memerlukan perawatan intensif seperti memakai alat bantu ventilator.


Dr Alison Pittard, Dekan Fakultas Kedokteran Perawatan Intensif, mengatakan perlu waktu 12 hingga 18 bulan untuk kembali normal setelah menjalani perawatan kritis.


Hal ini dikarenakan berbaring di ranjang rumah sakit dalam waktu yang cukup lama akan membuat seseorang menjadi kehilangan massa otot sehingga beberapa pasien pun membutuhkan penanganan fisioterapis agar bisa berjalan kembali.


Tapi tentunya hal ini bisa bervariasi pada setiap orang. Beberapa pasien menghabiskan waktu yang relatif singkat di ICU dan lainnya bisa berminggu-minggu.

https://kamumovie28.com/tag-along-2015/


Bantah Klaim Unair, PDPI Tak Beri Rekomendasi Obat COVID-19


Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengklaim kombinasi obat COVID-19 yang dikembangkannya telah mendapat rekomendasi Kementerian kesehatan dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). Klaim tersebut dibantah oleh Ketua Umum PDPI.

"Sampai hari ini PDPI tidak pernah mengeluarkan rekomendasi tersebut," tegas Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Agus Dwi Susanto, SpP, kepada detikcom, Jumat (16/10/2020).


"Statemen ini tidak benar," tegas dr Agus.


Rektor Unair Prof Mohammad Nasih sebelumnya menyebut ada lima kombinasi obat virus Corona COVID-19 yang dikembangkan. Tiga di antaranya telah melalui uji klinis yakni lopinavir-ritonavir-azithromycin, hidroksiklorokuin-azithromycin, dan ritonavir-doksisiklin.


Dikatakan oleh Prof Nasih, dari dari tiga kombinasi obat tersebut sudah ada yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) untuk menangani pasien COVID-19.


"Merekomendasikan obat yang kita kombinasikan untuk bisa digunakan untuk para dokter untuk penanganan. Bagi Unair ini sudah cukup dari pengakuan Kemenkes dan PDPI, uji klinis kan atau kita kombinasikan," kata Rektor Unair Prof Mohammad Nasih kepada wartawan di Gedung Rektorat Kampus C Unair, Kamis (15/10/2020).

https://kamumovie28.com/yakuza-apocalypse-2015/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar