Jumat, 23 Oktober 2020

Kisah Pria Hampir Meninggal karena COVID-19 Usai Sebelumnya Yakin Corona Hoax

 Seorang pria asal Texas hampir saja meninggal akibat infeksi virus Corona. Bahkan kondisinya sudah semakin memburuk. Sebelum sakit, pria bernama William 'Bill' Bloom ini satu orang yang tidak percaya akan keberadaan virus Corona, dan tidak pernah menggunakan masker.

"Saya tidak percaya. Saya tidak peduli untuk memakai masker. Saya tidak berpikir itu (virus Corona) akan mempengaruhi saya," katanya yang dikutip dari NBC, Jumat (23/10/2020).


Namun, akhirnya ia terinfeksi virus Corona. Ia dirawat selama enam minggu di rumah sakit, tetapi masih belum percaya terhadap keberadaan virus tersebut.


Kondisinya pun semakin parah dari hari ke hari. Dokter yang pertama kali melihat keadaan Bloom mengatakan bahwa kesempatan hidup Bloom hanya tersisa beberapa hari saja.


"Pada hari kedua saya melihat Tuan Bloom, fungsi pernapasan Bloom memburuk dan membutuhkan bantuan oksigen tingkat tinggi," jelas dokter paru yang merawat Bloom, Dr Christopher Everett.


"Saya membuat keputusan untuk memindahkannya (Bloom) ke ruang ICU, agar mendapatkan perawatan yang lebih tinggi dan kemungkinan intubasi," lanjutnya.


Untuk menyelamatkan hidup Bloom, ia harus menggunakan ventilator selama 17 hari. Meskipun saat ini Bloom sudah keluar dari rumah sakit, ia masih harus menjalani masa pemulihan yang panjang.


"Saya sudah di rumah selama berminggu-minggu dan masih merasakan sakit yang luar biasa," ujar Bloom.


Meski begitu, Bloom tetap berterima kasih pada dokter dan perawat di rumah sakit tempatnya dirawat. Ia juga mengingatkan bahwa pandemi virus Corona masih terjadi sampai saat ini.


"Jika saya bisa menghentikan satu orang, saya akan melakukan sesuatu yang baik. Sederhana saja, pakai masker, jaga jarak, dan jaga tangan tetap bersih,"imbuhnya.

https://cinemamovie28.com/sister-in-laws-seduction/


Corona DKI Hampir 100 Ribu, Ini 25 Kelurahan Penyumbang Kasus Terbanyak


 Kasus positif virus Corona COVID-19 di DKI Jakarta terus mengalami penambahan. Bahkan total akumulatifnya hampir tembus 100 ribu kasus.

Berdasarkan data corona.jakarta.go.id pada Jumat (23/10/2020), total kasus COVID-19 di ibu kota sudah mencapai 98.206 kasus. Totak kasus tersebut berasal dari 267 kelurahan di DKI Jakarta.


Dari data tersebut juga diketahui sebanyak 83.338 pasien telah dinyatakan sembuh dari COVID-19 dan 2.120 lainnya meninggal dunia.


Hingga saat ini, Pademangan Barat, Jakarta Utara, menjadi kelurahan dengan kasus positif COVID-19 tertinggi di DKI, yakni 731 kasus. Sementara urutan kedua berada di Penjaringan, Jakarta Utara, sebanyak 670 kasus.


Berikut 25 kelurahan dengan kasus positif COVID-19 terbanyak di DKI Jakarta per 23 Oktober 2020, dikutip dari data corona.jakarta.go.id.


Pademangan Barat (Jakarta Utara): 731 kasus

Penjaringan (Jakarta Utara): 670 kasus

Lagoa (Jakarta Utara): 652 kasus

Cempaka Putih (Jakarta Pusat): 649 kasus

Kebon Jeruk (Jakarta Barat): 637 kasus

Sunter Agung (Jakarta Utara): 612 kasus

Penggilingan (Jakarta Timur): 586 kasus

Cengkareng Timur (Jakarta Barat): 576 kasus

Kapuk (Jakarta Barat): 575 kasus

Sunter Jaya (Jakarta Utara): 575 kasus

Jatinegara (Jakarta Timur): 546 kasus

Duren Sawit (Jakarta Timur): 536 kasus

Palmerah (Jakarta Barat): 530 kasus

Johar Baru (Jakarta Pusat): 493 kasus

Kebon Melati (Jakarta Pusat): 475 kasus

Pegangsaan Dua (Jakarta Utara): 468 kasus

Semper Barat (Jakarta Utara): 467 kasus

Ciracas (Jakarta Timur): 455 kasus

Lebak Bulus (Jakarta Selatan): 443 kasus

Tugu Utara (Jakarta Utara): 441 kasus

Halim Perdana Kusumah (Jakarta Timur): 427 kasus

Rawasari (Jakarta Pusat): 425 kasus

Petamburan (Jakarta Pusat): 424 kasus

Pondok Bambu (Jakarta Timur): 423 kasus

Kalideres (Jakarta Barat): 418 kasus

https://cinemamovie28.com/kuntilanak-kesurupan/

#Cokelathitamdanalmond #Telurrebus #Sardenkalengan #Edamame #camilansehat ‎

Tidak ada komentar:

Posting Komentar