Minggu, 11 Oktober 2020

Masker Sutra Dinilai Lebih Ampuh Cegah Corona daripada Katun, Ini Alasannya

  Saat memilih bahan untuk membuat masker kain, katun dianggap sebagai material terbaik untuk melindungi dari paparan dan penularan COVID-19. Namun penelitian terbaru menemukan masker berbahan sutra memberikan perlindungan lebih baik daripada katun.

Studi yang dilakukan oleh para ilmuwan di University of Cincinnati menganalisis efektivitas masker dari bahan katun, poliester, dan sutra. Mereka juga mengambil sampel kain sutra 100 persen yang tersedia secara komersial di pasaran.


Mereka kemudian mengukur hidrofobitas kain atau yang menentukan seberapa kecil partikel aerosol masuk dan keluar, serta daya tahan udara dari setiap masker. Tak lupa juga mereka pun menguji bagaimana kain bekerja setelah beberapa kali dicuci.


Hasilnya masker dengan bahan sutra mampu menahan penetrasi droplet aerosol dengan baik. Sutra juha memiliki tingkat hidrofobitas yang paling tinggi dibandingkan katun dan poliester.


"Meski masker medis dan N95 tetap menjadi perlindungan terbaik, masker berbahan sutra memiliki sifat yang membuatnya mampu menahan droplet," tulis peneliti dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS One.


Temuan mereka menunjukkan bahwa masker sutra mungkin merupakan alternatif yang sama efektifnya untuk masker bedah dalam skenario ini, karena pasokan masker bedah terbatas. Terlebih kain sutra juga dikenal memiliki sifat antimikroba.


"Katun memerangkap kelembapan seperti spons. Tapi, sutra bisa bernapas dan lebih tipis hingga sangat cepat kering," ujar salah satu peneliti Patrick Guerra, mengutip New York Post.


Guerra sekarang mempelajari berapa lama virus penyebab COVID-19, SARS-CoV-2, dapat hidup di sutra dan bahan lainnya.

https://nonton08.com/overdrive/


Hari Terakhir PSBB Ketat DKI, Begini Kondisi COVID-19 Saat ini


 Pemprov DKI Jakarta mencatat per Minggu (11/10/2020), terdapat 13.253 kasus aktif COVID-19. Besarnya angka ini terjadi di har-hari terakhir penerapan PSBB di DKI Jakarta.

Sesuai jadwal, PSBB DKI Jakarta bakal berakhir Senin (12/20/2020) karena hingga kini belum ada keterangan resmi apakah kebijakan tersebut bakal diperpanjang atau dilonggarkan.


Sementara itu, dari data yang dihimpun Dinkes DKI Jakarta, sudah ada 70.487 pasien sembuh dengan tingkat kesembuhan 82,3 persen. Persentase kasus positif sepekan terakhir tercatat 11,1 persen sedangkan tingkat positivity rate di Indonesia sebesar 14,1 persen.


Total kematian pasien COVID-19 di DKI tercatat 1.877 pasien dengan persentase 2,2 persen dan total sembuh 70.487 dengan persentase 82,3 persen.


Kasus baru di DKI Jakarta terbilang masih cukup tinggi dengan angka infeksi menyentuh seribu di beberapa hari terakhir, meski telah diterapkan kebijakan PSBB di September lalu.


Berikut riwayat penambahan kasus baru COVID-19 di DKI sepekan terakhir


4 Oktober: 1.389 kasus baru

5 Oktober: 1.022 kasus baru

6 Oktober: 1.107 kasus baru

7 Oktober: 1.211 kasus baru

8 Oktober: 1.182 kasus baru

9 Oktober: 943 kasus baru

10 Oktober: 1.259 kasus baru

Kondisi Terbaru Ini Jadi Tanda Kritis Pasien COVID-19


Penyakit COVID-19 yang telah menyebar ke seluruh penjuru dunia telah menyebabkan komplikasi yang beragam yang bisa terjadi di area tubuh. Mulai dari paru-paru, jantung, hingga otak.

Namun, ada satu kondisi yang bisa membuat pasiennya semakin berisiko terhadap virus Corona. Salah satu tanda terbarunya adalah ditemukannya zat seperti 'jelly' di dalam paru-paru pasien COVID-19.


Jika zat ini ada di dalam paru-paru, pasien akan membutuhkan ventilator mekanik. Para ilmuwan di Umea University, Swedia, mengatakan alat medis itu berfungsi untuk membantu pasien COVID-19 agar bisa bernapas dengan baik.


Awalnya para dokter mengidentifikasi 'jelly' ini sebagai bercak putih pada pasien kritis, saat dilakukan pemindaian paru-paru. Tetapi, mereka akhirnya mengetahui 'jelly' itu adalah zat yang dikenal dengan hyaluronan.


Hyaluronan ini bisa ditemukan di dalam tubuh, tapi zat ini mengikat banyak air dan membentuk gel. Gel inilah yang bisa mengganggu pasien COVID-19.

https://nonton08.com/sniper-ghost-shooter/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar