Sebagian penyintas COVID-19 masih bisa mengalami gejala, seperti nyeri otot, rasa lelah, dan gangguan napas, bahkan setelah dinyatakan sembuh. Hal ini disebut juga sebagai fenomena long COVID dan para ahli hingga kini masih berusaha mengungkap teka-teki di baliknya.
Menurut ahli patologi klinik dr Muhammad Irhamsyah, SpPK, MKes, dari Primaya Hospital Bekasi Timur, studi dari negara-negara Eropa menemukan 9 dari 10 pasien COVID-19 yang dirawat dapat mengalami fenomena long COVID. Bagi mereka yang terdampak, kemungkinan butuh waktu perawatan lebih lama di rumah sakit.
"Long COVID ini biasanya terjadi pada pasien dengan keluhan mild symptoms (gejala ringan) dan rata-rata mengalami gejala lebih dari tiga minggu bahkan berbulan-bulan setelah gejala awal dialami pasien," kata dr Irhamsyah lewat rilis yang diterima detikcom pada Jumat (30/10/2020).
Hingga saat ini penyebab long COVID masih belum diketahui secara pasti. Namun, menurut dr Irhamsyah kemungkinan ini berhubungan dengan tingkat kerusakan organ yang disebabkan oleh virus dan proses pemulihannya.
"Penelitian mengatakan bahwa penyakit yang ditimbulkan oleh COVID-19 bergantung seberapa berat kerusakan organ yang dialami oleh pasien. Sehingga terdapat potensi pasien yang mengalami gejala berkelanjutan akan melalui proses perbaikan organ tubuh yang memakan waktu lama," ungkap dr Irhamsyah.
"Indonesia sebaiknya juga perlu waspada tentang hal ini karena COVID-19 adalah virus yang dianggap sangat berbahaya dikarenakan dapat mengganggu kualitas hidup seseorang, terutama fisik maupun mental," pungkasnya.
https://cinemamovie28.com/the-village-of-no-return-2017/
Menkes Terawan Akui Perjalanan COVID-19 di RI Masih Panjang
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengaku perjalanan pandemi COVID-19 masih panjang. Meski begitu, ia berterima kasih kepada seluruh tenaga medis atas perjuangannya selama ini.
"Saya sangat berterimakasih dan bersyukur melihat apa yang sudah dikerjakan oleh teman-teman semua, baik secara individu maupun pelayanan di rumah sakit begitu luar biasa dan perjuangan kebersamaan inilah yang saya yakin akan diridhai dan diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," jelas Terawan dalam Seminar Nasional XII PERSI dan Seminar Tahunan XIV Patient Safety, Jumat (30/10/2020).
"Apa yang kita hadapi (COVID-19) perjalanannya masih cukup panjang dan kita harus berikan semua kekuatan kita dalam pelayanan rumah sakit dan maupun kesehatan para tenaga medis," lanjut Terawan.
Selain itu, Menkes Terawan menyebut akan terus mendampingi para tenaga medis. Termasuk bila ada sesuatu yang diperlukan tenaga medis.
"Saya selaku Menteri Kesehatan terus akan mendampingi, terus akan menyertai, dan akan terus membantu bila ada sesuatu yang diperlukan, dan terus akan kita lakukan tumpangan," ujarnya.
Menkes Terawan menyoroti perjuangan para tenaga medis yang tak kenal lelah menyelamatkan pasien.
"Dan saya percaya Yang Maha Kuasa pasti memberikan kekuatan dan juga berkah, bukan hanya teman sejawat saja, tetapi meliputi seluruh keluarganya," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar