Senin, 02 November 2020

COVID-19 Mengganas di Eropa, 2 Lagi Negara Lockdown Susul Jerman-Prancis

  - Kasus COVID-19 di Eropa kini menjadi perhatian seluruh dunia. Pasalnya, beberapa negara kembali mencatat lonjakan kasus COVID-19 dan kasus harian berlipat ganda.

Sempat 'sukses' menghadapi gelombang pertama COVID-19, kini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyebut Eropa kini kembali menjadi episentrum pandemi COVID-19. Mengapa?


"Eropa kembali menjadi episentrum pandemi ini," sebut Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Eropa, Dr Hans Kluge.


Menurutnya, kasus kematian karena COVID-19 pun meningkat lebih dari 30 persen selama minggu terakhir. Selain itu rawat inap pasien COVID-19 juga meningkat.


Usao Jerman dan Prancis, kini dua negara lain menghadapi lockdown baru. Seperti apa gelombang baru COVID-19 di sana? Berikut rangkuman detikcom dari berbagai sumber.


1. Austria

Austria menetapkan lockdown kedua usai pandemi COVID-19 menjadi tak terkendali di dua pekan terakhir. Pemerintah Rusia rencananya menerapkan beberapa tindakan untuk menekan lonjakan COVid-19 yang tengah dihadapi.


Kanselir Austria Sebastian Kurz mengumumkan lockdown kedua ini pada Sabtu (31/10/2020). Aturan lockdown yang kembali diterapkan mengikuti Jerman.


"Sekolah, penata rambut, dan toko non-esensial akan tetap buka kali ini, dan larangan meninggalkan rumah hanya berlaku pada malam hari," sebutnya.


"Restoran, kafe, dan hotel akan tutup kecuali makanan untuk dibawa pulang dan untuk pelancong bisnis. Gym, bioskop, dan teater juga akan ditutup. Aturan akan mulai berlaku pada hari Selasa dan tetap berlaku hingga akhir November," jelas Sebastian Kurz.


2. Inggris

Selain Autria, Inggris juga ikut menerapkan lockdown. Berdasarkan laporan worldometers terkini Inggris berada di peringkat 9 tertinggi di dunia.


Lebih dari 1 juta kasus COVID-19 tercatat dengan penambahan kasus baru terakhir lebih dari 20 ribu kasus yaitu 21.915. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan lockdown pada Sabtu (31/10/2020).


"Natal mungkin sangat berbeda," jelas Boris.


Lockdown disebut Boris akan berlaku hingga 2 Desember. Namun, lockdown kali ini berbeda dengan sebelumnya.


"Pub, restoran, gym, dan toko non-esensial harus tutup selama empat minggu mulai Kamis," kata Boris.


"Tetapi tidak seperti batasan di musim semi, sekolah, perguruan tinggi, dan universitas dapat tetap buka. Setelah 2 Desember, pembatasan akan dilonggarkan dan daerah akan kembali ke sistem berjenjang,"pungkasnya.

https://kamumovie28.com/interrogation-2016/


Sebaran Virus Corona Indonesia 2 November: 2.618 Kasus Baru, 1.024 dari DKI


Pemerintah melaporkan 2.618 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Senin (2/11/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 415.402 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.024 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 341 kasus baru per 2 November.


Berikut detail sebaran 2.618 kasus baru Corona di Indonesia pada Senin (2/11/2020):


DKI Jakarta: 1.024 kasus


Jawa Barat: 341 kasus


Jawa Timur: 284 kasus


Jawa Tengah: 248 kasus


Sumatera Barat: 178 kasus


Kalimantan Timur: 86 kasus


Sumatera Utara: 79 kasus


Banten: 74 kasus


Kalimantan Tengah: 37 kasus


Lampung: 33 kasus


Maluku Utara: 33 kasus


DI Yogyakarta: 32 kasus


Aceh: 31 kasus


Bali: 25 kasus


Sulawesi Utara: 24 kasus


Kepulauan Riau: 22 kasus


Sumatera Selatan: 18 kasus


Kalimantan Selatan: 12 kasus


Riau: 11 kasus


Bangka Belitung: 5 kasus


Bengkulu: 5 kasus


Nusa Tenggara Timur: 4 kasus


Kalimantan Utara: 3 kasus


Sulawesi Tenggara: 3 kasus


Nusa Tenggara Barat: 2 kasus


Sulawesi Selatan: 2 kasus


Sulawesi Tengah: 2 kasus

https://kamumovie28.com/guernica-2016/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar