Senin, 02 November 2020

Ilmuwan Ini Sengaja Suntikkan Virus Corona untuk Pelajari Imunitas Tubuh

 Seorang ilmuwan di Rusia, Alexander Chepurnov, sengaja menyuntikkan virus Corona COVID-19 dalam sebuah eksperimen. Ia ingin mempelajari seberapa lama kekebalan tubuh melindungi seseorang dari reinfeksi.

Profesor virologi di Novosibirsk Federal Research Center of Basic and Translational Medicine tersebut memutuskan untuk merelakan dirinya jadi bahan eksperimen.


"Saya bicara pada pasien COVID dan menyadari bahwa paparan terjadi pada periode tertenty. Dalam 6 bulan setelah kasus pertama, saya terkonfirmasi COVID sekali lagi," katanya, dikutip dari NYpost.


Chepurnov pertama kali terinfeksi saat terbang dari Prancis ke Novosibrisk, melewati Moskow. Ia mengalami gejala umum COVID-19 dan juga pneumonia.


Setelah dinyatakan sembuh, ia menjalani tes yang mengungkap keberadaan antibodi. Tes berikutnya yang dilakukan 3 bulan kemudian menunjukkan antibodi tersebut sudah hilang, namun ia tidak terinfeksi meski berada dekat dengan pasien.


Ilmuwan ini lalu memutuskan untuk mempelajari berapa lama antibodi akan melindunginya dari infeksi kedua. Enam bulan kemudian, ia dinyatakan terinfeksi untuk kedua kalinya.


"Kesimpulan saya adalah bahwa manusia kemungkinan besar tidak bisa mendapatkan herd immunity pada virus Corona," simpulnya.


Suntikan vaksin, menurut Chepurnov tidak akan cukup jika hanya dilakukan sekali. Penyuntikan secara periodik dinilainya lebih efektif.

https://kamumovie28.com/bakuman-2015/


Istri Kedua Sebut Sean Connery Mengidap Demensia


 Aktor legendaris 'James Bond 007' Sean Connery meninggal di usia 90 tahun di Bahama. Istri keduanya, Micheline, mengungkap pria kelahiran Skotlandia tersebut mengidap demensia atau pikun.

"Dia mengidap demensia dan ini membuatnya menderita. Keinginan terakhirnya adalah berlalu tanpa keributan," kata Micheline yang menikahi Sean di tahun 1970-an, dikutip dari Dailymail.


Demensia (dementia) atau pikun merupakan sekelompok gejala yang mempengaruhi daya ingat, daya pikir, dan kemampuan sosial. Penyakit Alzheimer merupakan salah satu jenis demensia yang banyak dikenal.


Dikutip dari Mayo Clinic, ada berbagai gejala yang menyertai demensia. Namun yang paling umum antara lain:


Perubahan kognitif:

Hilang ingatan, biasanya disadari oleh orang terdekat

Sulit menemukan kata yang sesuai saat berkomunikasi

Sering nyasar saat berkendara

Sulit mengerjakan hal-hal rumit

Sulit merencanakan sesuatu atau menyusunnya

Sulit mengendalikan koordinasi gerak

Bingung dan disorientasi.

Perubahan psikologis:

Perilaku berubah

Depresi

Gelisah

Perilaku tidak semestinya

Paranoia atau ketakutan berlebih

Agitasi atau mudah marah

Halusinasi.

Ini bukan kali pertama Sean Connery dikaitkan dengan kepikunan. Pada 2013, rumor menyebut sang aktor mengidap Penyakit Alzheimer, meski muncul bantahan tidak lama kemudian.


Kalau Masturbasi Bagus untuk Imun Tubuh, Perlukah Weekend Ini Berolahraga?


Banyak anggapan bahwa masturbasi bisa merangsang imun tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit. Jika benar, samakah manfaatnya dengan olahraga?

Sebuah penelitian memang pernah dilakukan untuk mengamati efek masturbasi terhadap sistem imun. Dipublikasikan di jurnal Neuroimmunomodulation pada 2004, penelitian ini melibatkan 11 partisipan pria.


Hasilnya menunjukkan bahwa orgasme yang didapat saat masturbasi berhubungan dengan peningkatan sel darah putih. Dalam sistem imun, sel darah putih merupakan komponen yang menangkal dan memerangi infeksi.


Beberapa penelitian lain juga menunjukkan hasil serupa. Meski demikian, belum ada penelitian yang cukup kuat membuktikan bahwa peningkatan sel darah putih tersebut bisa menangkal penyakit.


"Sepengetahuan saya tidak ada penelitian yang secara spesifik mengatakan bahwa masturbasi merangsang sistem imun dalam arti bisa mencegah atau membantu memerangi infeksi," kata Gail Saltz, MD, dari New York-Presbyterian Hospital Weill-Cornell School of Medicine, dikutip dari Health.


Bukan berarti tidak ada manfaatnya sama sekali. Hormon-hormon yang dilepaskan saat melakukan aktivitas seksual bagaimanapun bisa merangsang perasaan rileks dan bahagia, yang memang berhubungan dengan sistem imun tubuh.


Namun untuk benar-benar bugar, organisasi kesehatan dunia menyarankan aktivitas fisik dengan intensitas sedang selama 150 menit tiap pekan. Anjuran ini setara dengan 30 menit perhari selama 5 hari dalam sepekan.


"Cara paling penting untuk menjaga sistem imun berfungsi normal adalah cara lama yang orang sering bicarakan: diet dan olahraga," kata Timothy Mainardi, seorang pakar imunologi.

https://kamumovie28.com/nice-guys-2016/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar