Rabu, 01 April 2020

Bosan Dikarantina, Tom Holland Kangen Bali

Pandemi Corona memaksa penduduk dunia untuk berdiam diri di rumah. Sudah bosan dikarantina, Tom Holland ingin ke Bali.

Aktor tampan Tom Holland sedang menjalani karantina mandiri karena mengaku batuk dan sakit badan.

Hanya selang beberapa hari, sejak pengakuannya pada Kamis (26/3) lalu, Tom mengungkapkan kebosanannya. Lewat akun Instagramnya, Tom mengaku kangen Bali.


"Teman-teman, aku bosan. Aku pikir kita harus kembali ke Bali," tulis Tom dalam caption.

Dalam postingan tersebut, Tom tak lupa men-tag 2 saudaranya, Harry dan Sam Holland. Tom memang pernah datang ke Bali pada Bulan Mei 2019 lalu. Ia datang bersama Chris Hemsworth untuk promosi film Spider-Man Far From Home.

Postingan tersebut pun mendapat banyak tanggapan. Ada yang berkomentar bahwa itu tak mungkin terjadi karena pandemi Corona. Ada pula yang menyarankan Tom untuk 'terbang' melewati samudera.

Kalau wabah Corona sudah hilang, kira-kira tempat mana yang akan dikunjungi Tom pertama kali di Bali ya?

Agen Travel Siapkan Bus untuk Antar-Jemput Tim Medis Corona

 Agen travel Panorama Group membantu penanganan virus Corona (COVID-19) dengan menyediakan armada bus untuk membantu mobilitas tim medis dari rumah sakit menuju hotel dan sebaliknya. Melalui rilis yang detikcom terima, Selasa (31/3/2020) Panorama Group akan mengerahkan 11 armada bus yang merupakan milik dua unit usaha mereka yakni Panorama Destination dan White Horse.
Dalam mengoperasikan bus ini, Panorama Group mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan aturan WHO. Panorama Group memastikan bahwa kru bus yang total berjumlah 38 orang (pengemudi dan asisten pengemudi) itu dalam keadaan sehat.

Selain itu setiap penumpang juga duduk dengan jarak minimal 1 meter di dalam bus. Mereka juga dilarang membuka jendela selama perjalanan guna meminimalisir penyebaran virus.

Para kru ini juga dibekali dengan masker, sarung tangan, alat pengukur suhu, hand-sanitizer, sprayer, desinfektan, kain lap, gunting, dan kantong plastik sampah. Bus juga akan secara rutin disemprot desinfektan, baik sebelum maupun setelah pengantaran tim medis dilakukan.

Pengemudi dan asisten pengemudi juga dilatih sebelum bertugas dan diinapkan di hotel yang sama dengan tim medis selama mereka bertugas.

"Dengan adanya pelatihan ini, kru bus dapat merasa lebih aman karena dibekali knowledge tentang COVID-19 sehingga lebih memahami pula pencegahannya sehingga lebih siap dalam menjalankan tugasnya saat membawa tim medis nanti,"ujar Direktur Transportasi Panorama Destination, Martini Polini.

Selaras dengan yang disampaikan Panorama Destination, White Hourse juga melakukan pelatihan pada kru bus mereka sebelum operasi dimulai.

"Kami berharap armada kami dapat memperlancar tugas tim medis, sehingga tim medis dapat fokus bekerja dalam menanggulangi COVID-19. Semoga kita semua bisa memberikan kontribusi yang terbaik bagi bangsa Indonesia agar terlepas dari wabah virus COVID-19. Terima kasih kami ucapkan kepada tim medis yang telah bekerja keras dalam memerangi virus ini," kata Direktur Sales and Marketing White Horse Group, Tiodora Bonardy.

Kru dibekali perlengkapan pencegahan Corona.Kru dibekali perlengkapan pencegahan Corona. (Foto: Panorama Group)
Selain Panorama Group, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah menyediakan 15 bus TransJakarta dan 50 bus sekolah yang akan mengantar tenaga medis dari hotel ke rumah sakit dan sebaliknya. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran Corona dan menjamin kesehatan para tenaga medis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar