Pariwisata China kembali bergairah usah pandemi corona di sana yang mulai membaik. Museum Terracota Xian pun dibuka lagi.
Perlahan, China mulai pulih usai dihantam wabah virus Corona selama lebih dari satu bulan. Hal itu pun ditandai dengan dibukanya kembali sejumlah objek wisata China.
Seperti dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Selasa (31/3/2020), yang pertama ada Tembok Besar China atau Great Wall yang mulai dibuka kembali Selasa lalu (24/3) seperti diberitakan CNN.
Kemudian, ada juga Museum Situs Mausoleum Kaisar Qinshihuang atau yang lebih dikenal dengan Museum Terracota di Xian yang kembali buka. Menyusul Tembok Besar China, Museum Terracota Xian juga kembali buka sehari setelahnya atau 25 Maret 2020 lalu.
Dilihat detikcom dari situs resminya, pembukaan kembali Museum Terracota Xian juga disertai ketentuan berlaku. Pasalnya, pihak museum hanya membatasi jumlah penumpang sekitar 8.000 per hari.
Para calon pengunjung pun diwajibkan membeli tiket lebih dulu secara online, disertai dengan nomor paspor. Setelah melakukan pemesanan, barulah traveler bisa membeli tiket dengan cara menunjukkan paspor di loket museum.
Untuk tindakan pencegahan, setiap pengunjung yang datang juga akan diminta untuk mengenakan masker wajah di diukur suhu tubuhnya lebih dulu.
Seperti diketahui, Museum Terracota di Xian menjadi rumah dari ribuan patung prajurit seukuran manusia yang diakui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO
Lucunya! Sari, Ujian, dan Berani si Orang Utan Akrab Banget dengan Berang-Berang
Persahabatan tak mengenal perbedaan spesies. Seperti orang utan yang akar betul dengan kawanan berang-berang ini.
Dilansir CNN Travel, sebuah kebun binatang di Belgia membagikan foto-foto persahabatan keluarga orang utan dengan tetangga mereka, berang-berang. Adalah Kebun Binatang Pairi Daiza di Domaine du Cambron di Belgia yang memiliki program menyejahterakan kehidupan primata dalam penangkaran.
Menurut juru bicara kebun binatang, Mathieu Goedefroy, orang utan harus dihibur dan dibiarkan untuk tetap sibuk secara mental, emosional, dan fisik setiap saat. Keluarga orang utan itu pun dibiarkan akrab dengan keluarga berang-berang.
Keluarga orang utan itu terdiri dari ayah yang bernama Ujian (24), ibu yang bernama Sari (15), dan anaknya yang masih berusia 3 tahun, Berani. Keluarga berang-berang cakar kecil memang bertetangga dengan keluarga orang utan itu. Tepatnya, mereka tinggal di sungai yang mengalir melewati kandang orang utan.
Tinggal berdekatan membuat mereka sering bercengkerama.
"Berang-berang benar-benar menikmati keluar dari air di pulau orang utan untuk pergi dan bermain dengan teman-teman besar dan berbulu," kata Goedefroy.
Juru bicara kebun binatang juga menambahkan, Berani dan Ujian sudah memiliki ikatan yang sangat kuat dengan tetangga mereka. Itu membuat hidup kedua hewan tersebut menjadi lebih menyenangkan dan menarik.
Keluarga orang utan tiba di kebun binatang pada 2017. Ada dua orang utan yang juga bersama mereka, yaitu si Jantan Gempa dan Sinta si Betina.
"Penjaga kami menghibur mereka sepanjang hari dengan permainan pikiran, teka-teki, puzzle dan hal-hal lain yang melatih kecerdasan mereka," Goedefroy menambahkan.
Sekarang, orang utan semakin terancam oleh perkebunan kelapa sawit di Kalimantan dan Sumatera. Goedefroy mengatakan kepada CNN bahwa kebun binatang telah mengumpulkan dana untuk menanam 11.000 pohon dengan tujuan untuk memulihkan hutan di Kalimantan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar