Minggu, 03 Mei 2020

Manfaat Rambut Kemaluan Bagi Kesehatan Organ Intim

Banyak orang kurang memperhatikan rambut yang tumbuh pada organ vital atau kemaluan. Ada yang mungkin rutin mencukur rambut kemaluan, tapi ada juga yang membiarkan pertumbuhannya.
Meskipun letaknya yang tersembunyi, rambut kemaluan ternyata mempunyai manfaat yang bagus untuk tubuh.

Mengutip Healthline, berikut dua manfaatnya bagi tubuh.

Mengurangi gesekan
Kulit di sekitar area organ genital itu sangat halus. Nah, rambut kemaluan ini bisa berfungsi untuk melindunginya dari friksi atau gesekan dari pakaian sehari-hari. Selain itu, rambut kemaluan juga bisa mengurangi gesekan saat melakukan hubungan seks.

Beberapa penelitian bahkan menyebut rambut kemaluan sebagai 'pelumas kering' saat bercinta. Ini karena akan lebih mudah saling menggesekkan rambut ke rambut dibandingkan kulit ke kulit.

Melindungi dari bakteri
Sama halnya dengan bulu mata maupun bulu hidung, rambut kemaluan juga memiliki fungsi untuk menyaring kotoran maupun mikroorganisme yang berbahaya.

Selain itu folikel atau akar pada rambut kemaluan menghasilkan sebum, yaitu minyak yang mencegah bakteri berkembang biak. Beberapa penyakit yang dapat terlindung karena rambut kemaluan mulai dari selutis sampai infeksi menular seksual (IMS).

Jalani Ramadhan Jauh dari Keluarga, Perawat Ini Sedih Lihat Keramaian

 Selama Ramadhan ini, para petugas medis terus bekerja dan berjuang dalam merawat pasien virus Corona COVID-19. Keadaan ini memaksa mereka untuk tidak bisa berkumpul, menghabiskan waktu bersama untuk berbuka dan sahur bersama.
Hal yang sama dirasakan Yuni, perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Persahabatan. Yuni sampai saat ini sudah dua bulan lamanya harus tinggal berjauhan dengan keluarga. Ini menjadi bulan Ramadhan pertamanya jauh dari keluarga.

"Iya (pertama jauh dari keluarga). Aku sih jujur ya udah capek udah lelah. Pengen ngumpul sama keluarga," ucapnya pada detikcom, Sabtu (2/5/2020).

Yuni mengungkapkan rasa kangennya ingin berkumpul bersama keluarga kembali. Meskipun bisa sesekali pulang seperti teman-temannya yang lain, ia merasa itu akan sangat berisiko. Ia khawatir bisa membawa virus Corona ini pada keluarga di rumah.

"Sebenarnya sih masih bisa pulang, tapi kan ini risiko banget. Di rumah kan ada anak kecil, apalagi aku punya anak dan ada ibuku juga," ungkapnya.

"Cuma karena agak ketakutan dan khawatir ngebawa (virus), ya aku tetap di hotel aja," imbuh Yuni.

Bahkan ia mengatakan anaknya pun sudah sampai tidak mau berbicara dengannya saat di telpon ataupun dihubungi lewat video call. Menurutnya, mungkin karena sudah lama tidak berjumpa dan ini sangat membuatnya sedih.

Terkadang, ia merasa iri dan sedih saat melihat masyarakat yang masih di jalan dan merasa tidak terjadi apa-apa.

"Bahkan kalau sedang di rumah sakit dan hotel itu ngerasain benar-benar ada Corona, COVID-19 ini lho. Tapi, saat aku liat di jalan di bis perjalanan dari rumah sakit-hotel, di jalan tuh rame banget kayak nggak ada apa-apanya, sedih banget," tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar