Sabtu, 03 Oktober 2020

No Ghosting! Ini 3 Etika Menolak Cinta Orang yang Naksir

  Ghosting adalah orang yang ditaksir tiba-tiba menghilang tanpa kabar satu kata pun. Saat kamu mencarinya, bahkan si dia tidak membalas semua pesan yang telah kamu kirim.

Pelaku ghosting akan pergi setelah komunikasi intens atau beberapa kali pergi kencan. Tindakan ghosting meningkat setelah eranya aplikasi kencan online seperti Bumble dan Tinder. Terkadang pria atau wanita perasaannya mudah berubah setelah bertemu dengan orang lain yang dianggap lebih menarik.


Mungkin pelaku ghosting bingung untuk menolak cinta seseorang, dan memilih untuk tiba-tiba menghilang tanpa penjelasan. Tentu ghosting sangat tidak diterima dalam etika berkencan. Inilah etika menolak cinta:


1. Lihat Situasi

Menurut terapis hubungan Amalia Miralrio, saat ingin melakukan ghosting lihat terlebih dahulu situasinya. Jika kamu hanya berkirim pesan beberapa kali lewat aplikasi kencan dan belum bertemu, tidak perlu memberikan penjelasan apa-apa. Jika sudah bertemu beberapa kali dan komunikasi menjadi intens, namun kamu merasa tidak cocok dengannya, maka berikanlah penjelasan yang jujur.


Seperti dikutip dari Bustel, tidak perlu tidak enak untuk berkata jujur. Orang melakukan ghosting biasanya karena merasa tidak enak karena sudah terlanjur terikat. Tapi akan lebih baik untuk mengatakan sejujurnya bahwa memang kamu tidak memiliki perasaan lebih untuknya.


Amalia mengatakan bahwa kamu boleh melakukan ghosting jika seseorang telah melakukan hal-hal yang mengancam. "Tidak apa-apa melakukan ghosting jika kamu merasa mungkin si dia mengancam keselamatan fisik atau emosionalmu. Demikian pula, jika kamu telah mencoba mengakhiri hubungan dan orang tersebut terus melanggar batasan yang ditetapkan, maka kamu bisa berhenti meresponnya," jelas Amalia.


2. Katakan Secara Jujur Lewat Pesan Singkat

Jika hubungan sudah cukup dekat, etika untuk menolak cinta adalah dengan mengatakannya secara jujur. Ingat di-ghosting sangat menyakitkan dibanding membicarakannya secara jujur.


"Katakanlah secara jujur seperti 'aku sangat menghargai waktu kita bersama, tapi aku tidak lagi tertarik melanjutkan hubungan ini karena bla bla bla. Jelaskan secara jujur,'" jelas Amalia.


3. Mintalah Menjadi Teman

Menurut pakar hubungan Beverley Andre, kamu juga bisa mengatakan bahwa kalian lebih cocok menjadi teman dibanding punya hubungan romantis.


"Aku senang bisa mengenalmu, dan maukah kamu melanjutkan hubungan menjadi teman?" ucap Beverley Andre yang memberi contoh ucapan jika kamu ingin melanjutkan hubungan sebagai teman. Beverly pun tidak menyetujui perilaku ghosting.

https://indomovie28.net/summer-of-blood-2/


Biden Beauty, Brand Kecantikan yang Khusus Dukung Joe Biden Jadi Presiden AS


 Joe Biden menjadi rival Donald Trump dalam pencalonan presiden Amerika Serikat periode mendatang. Para pendukungnya pun melakukan berbagai cara untuk membantu capres dari Partai Demokrat ini untuk menang.

Salah satunya yang terbilang unik adalah sebuah komunitas yang tak diketahui nama maupun anggotanya ini. Mereka merilis brand kecantikan yang diberi nama Biden Beauty.


Diluncurkan pada 30 September 2020, Biden Beauty menawarkan menjual produk kecantikan yang seluruh hasil penjualannya akan didonasikan untuk Democratic National Committee. Yakni sebuah organisasi yang membiayai kampanye untuk kandidat politik dari Partai Demokrat seperti Joe Biden.


Produk pertama yang dijual Biden Beauty adalah spons makeup yang diberi nama Biden Beat Makeup Sponge. Spons ini dijual seharga USD 20 atau sekitar Rp 297 ribu.


Spons ini berwarna biru dengan kedua ujung meruncing dan tekstur bergelombang di bagian tengah. Biru merupakan warna yang merepresentasikan Partai Demokrat.


"Biden Beauty sangat memperhatikan pembuatan spons makeup ini. Tidak hanya hadir dalam warna biru khas Partai Demokrat, tapi bentuk kedua sisinya juga membantu Anda memaksimalkan (riasan), produk ini juga tahan lama, tegas, dan bisa diandalkan. Seperti -yep, kamu tahu- Joe Biden," tulis Biden Beauty pada deskripsi produk.

https://indomovie28.net/criminal-activities/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar