Silih berganti, musibah datang di awal tahun ini. Gempa bumi terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar), dan banjir melanda Kalimantan Selatan (Kalsel).
Beban berat tengah dihadapi para pengungsi. Karenanya, TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation membuka dompet amal untuk menampung semangat saling berbagi.
Bantuan donasi bisa disalurkan melalui rekening DOMPET AMAL TRANSMEDIA
Bank Mega: 01 074 00 11 111 889
Bank Mega Syariah: 10 000 100 100 100 4
Bank BNI: 70 123 70 321
Bank BCA: 375 0500 888
Bank Mandiri: 127 0000 2 7777 0
Bank BRI: 034 10 100 1617 301
Sekecil apapun bantuan Anda, jika dilakukan bersama akan mampu membuat Indonesia kembali pulih.
Berikut jumlah donasi yang sudah masuk per 15 Februari 2021:
Bank Mega = 124.917.614
Bank BCA = 269.310.454
Bank Mandiri = 115.052.153
Bank BNI = 114.540.188
Bank Mega Syariah = 15.181.596
Bank BRI = 102.170.690
TOTAL PENERIMAAN = 741.172.696
BPOM Setujui Vaksin Produksi PT Bio Farma, Dinamai 'Vaksin COVID-19'
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin Corona Sinovac yang diproduksi PT Bio Farma. Per hari ini, Rabu (16/2/2021) BPOM menegaskan vaksin Corona yang diproduksi sudah bisa digunakan.
Pemberian EUA terpisah pada vaksin Corona tersebut perlu dilakukan karena menurut Kepala BPOM Penny K Lukito ada perbedaan tempat produksi dan kemasan.
"Pada hari ini, 16 Februari 2021 bisa disetujui dan didapatkan EUA dari BPOM RI," tegas Penny dalam konferensi pers virtual Selasa (16/2/2021).
"Vaksin produksi Bio Farma ini diberi nama vaksin COVID-19 dengan nomer EUA 2102907543A1," lanjutnya.
Adapun mutu, khasiat, dan keamanan vaksin Corona dipastikan Penny sesuai dengan izin EUA yang lebih dulu diberikan. Vaksin Corona ini juga perlu disimpan dalam suhu 2 hingga 8 derajat Celcius.
"Vaksin ini mempunyai bentuk persediaan vial 5 ml berisi 10 dosis vaksin per vial yang merupakan vaksin dari virus yang diinaktivasi, dikemas dalam 10 vial, stabil disimpan dalam suhu 2 hingga 8 derajat Celcius," pungkasnya.
Penny melanjutkan, setiap vial juga dilengkapi barcode. Selain itu, Penny menegaskan pemantauan akan terus mengawal mutu vaksin Corona pada distribusi hingga tahap vaksinasi.
https://cinemamovie28.com/movies/revenge-3/
Bio Farma Distribusikan 7,5 Juta Vaksin di Februari, Prioritas untuk Guru-Ojol
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) baru saja mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin COVID-19 yang diproduksi PT Bio Farma. Ditargetkan per Februari 2021, sebanyak 7,5 juta dosis diberikan melalui vaksinasi tahap 2 untuk petugas layanan publik.
Sebelumnya, PT Bio Farma sudah memproduksi sebanyak 5 juta dosis vaksin. Namun, vaksin tersebut belum didistribusikan lantaran belum ada EUA dari BPOM.
Kini dengan adanya EUA dan tambahan supply bahan baku, pihak Bio Farma berharap proses vaksinasi bisa dipercepat.
"Target sesuai timeline dengan Kementerian Kesehatan, untuk Februari akan ada 7,5 juta dosis yang didistribusikan untuk dilakukan program vaksinasinya, sebagian di tahap kedua," ujar Direktur PT Bio Farma Honesti Basyir dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/2/2021).
Pada tahap 1, vaksinasi dilakukan pada tenaga kesehatan (nakes) sebagai kelompok masyarakat prioritas penerima vaksin. Tahap 1 itu menggunakan vaksin impor Sinovac.
Kini tahap 2 vaksinasi diperuntukan kelompok masyarakat di luar nakes. Diharapkan, vaksinasi untuk nakes ini selesai pekan ini sehingga bisa langsung dilanjutkan dengan vaksinasi untuk petugas layanan publik. Salah satunya, guru agar aktivitas belajar-mengajar bisa berlangsung normal kembali.
"Dari diskusi terakhir dengan Kementerian Kesehatan, ada target kedua setelah nakes yaitu petugas layanan publik. 16,9 juta (didistribusikan) bertahap sesuai kesiapan supply dari yang kami produksi di Bio Farma," imbuh Honesti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar