Minggu, 12 April 2020

Swedia Perpanjang Larangan Kunjungan Wisata ke Semua Negara

 Wabah virus Corona di Eropa belum reda. Swedia pun memutuskan untuk memperpanjang penutupan kunjungan wisatawan.
Kasus Corona di Swedia terbilang tinggi. Muncul 9.685 kasus yang konfirmasi Swedia hingga Sabtu (11/4/2020).

Kementerian Luar Negeri Swedia pun memutuskan untuk membatasi perjalanan yang tidak penting terhadap warganya. Dalam rekomendasi tersebut warga negara Swedia diminta untuk tidak melakukan perjalanan ke negara mana pun.

Begitu pula sebaliknya, tak ada wisatawan yang boleh memasuki Swedia sampai 15 Juni 2020. Kebijakan akan akan dievaluasi seiring berjalannya waktu.

"WHO telah menemukan bahwa Corona adalah pandemi. Siapa pun yang merencanakan perjalanan ke luar negeri harus memikirkan risikonya," bunyi surat pernyataan Kedutaan Swedia.

Kedutaan Besar Swedia di beberapa negara terus memberikan informasi terbaru untuk warga negaranya. Kemenlu menyarankan semua warganya untuk segera pulang sebelum adanya karantina.

"Kemenlu dan kedutaan kami di luar negeri berkoordinasi dengan negara Nordik dan Uni Eropa untuk membantu warga Swedia yang ada di sana," ditambahkan.

Swedia akan memperkenalkan kembali pemeriksaan perbatasan internal hingga 12 Mei 2020.

Tegas! Prancis Usir Turis Kaya yang Naik Pesawat Jet

Prancis saat ini masih dalam kondisi lockdown, namun masih ada turis internasional yang berupaya masuk ke Prancis. Prancis pun dengan tegas mengusir mereka.
Seperti dilansir CNN, Sabtu (11/4/2020), turis-turis itu terdiri dari 7 orang pria berumur 40-50an dan perempuan dengan usia sekitar 25 tahun. Mereka berkewarganegaraan Kroasia, Prancis, Jerman, Rumania dan Ukraina. Mereka naik pesawat jet pribadi yang terbang dari London menuju Bandara Marseille.

Pihak Bandara Marseille kemudian melaporkan hal ini kepada petugas perbatasan Prancis pada 4 April lalu. Polisi kemudian meminta pihak bandara untuk menolak masuk semua turis kecuali mereka yang warga negara Prancis. Pesawat itu kemudian mendarat pada pukul 3 sore Sabtu lalu.

Sesaat sebelum pesawat jet pribadi itu mendarat, tiga helikopter yang disewa sebuah perusahaan dari daerah Le Var juga mendarat di airport. Kemungkinan besar helikopter ini datang untuk membawa para turis ke destinasi berikutnya yakni ke Cannes.

Perjalanan menuju Prancis itu diatur oleh seorang warga negara Kroasia yang merupakan pekerja real estate dan keuangan. Dia juga menyewa pesawat jet, helikopter dan villa di Cannes. Saat akan diminta untuk kembali ke Inggris oleh petugas, pria itu mengatakan dirinya punya banyak uang, "dan ingin membayar denda agar bisa berkunjung ke Cannes," tutur seorang pejabat.

Namun aparat bergeming dan meminta mereka kembali ke London. 9 Orang akhirnya kembali ke London, termasuk 3 orang warga Prancis, sedangkan seorang penumpang dari Ukraina yang menyewa pesawat kembali ke Berlin. Drama pengusiran itu berlangsung sekitar 4 jam, sampai pukul 7 malam waktu setempat.

Otoritas Prancis kemudian memberikan denda kepada 3 pilot helikopter karena mereka terbang tanpa alasan valid serta melakukan perjalanan yang tidak penting di kala wabah Corona. Namun petugas tidak bisa menahan atau mendenda pilot atau penumpang pesawat karena mereka secara legal belum memasuki wilayah Prancis.

Prancis saat ini tengah dikunci untuk mencegah virus Corona, hanya personel tenaga medis, darurat atau individu yang membawa alat medis atau alasan darurat lain yang boleh lalu lalang di jalanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar